Jakarta (ANTARA News) - Perusahaan teknologi komputer terkemuka Hewlett Packard (HP) memecat 1.300 pekerjanya di seluruh Inggris dan memindahkan produksinya ke luar negeri, demikian ketua serikat pekerja perusahaan itu mengingatkan, Rabu.

Serikat pekerja mengatakan PHK itu akan mencapai puncaknya Juni di mana 900 karyawan dirumahkan, dan jadwalnya akan dimulai akhir bulan ini.

Serikat pekerja menuduh raksasa komputer itu melakukan tindakan berlebihan seraya menunuk hampir 4.000 pekerja Inggris yang kehilangan pekerjaannya di perusahaan itu dalam hampir dua tahun terakhir.

Peter Skyte, pejabat serikat buruh nasional, berkata, "Kendati mencetak keuntungan yang signifikan, HP terus memangkas pekerja terlatihnya di Inggris."

"Ada kesulitan yang memuncak yang diamali para pekerja HP di Inggris dalam merencanakan masa depannya manakala ancaman itu berulangkali muncul di benak kepala mereka. Moral pekerja mencapai titik yang rendah."

Dia menambahkan, "Kesenjangan perlindungan pekerja di Inggris yang lebar dibandingkan negara-negara lain di Eropa menunjukkan bahwa Inggris adalah kawasan terparah untuk soal pemecatan, karena negeri ini paling cepat dan paling murah dalam mencampakan warganya, sebaliknya mengeskpor pekerjanya ke luar negeri."

Hewlett Packard memiliki sejumlah daerah produki di seluruh Inggris, termasuk Belfast, Bracknell, Birmingham, Bristol, Derby, Erskine (Scotland), Hook (Hampshire), London, Milton Keynes, Newcastle, Peterlee, Sheffield, Uxbridge, dan Warrington.

Raksasa komputer menyatakan bahwa pihaknya masih dalam status konsultasi dengan badan-badan perwalian resmi di Inggris, berkaitan dengan perubahan angkatan kerja yang diumumkan pada 1 Juni 2010. (*)

daily mail/yudha/jafar

Penerjemah: Yudha Pratama Jaya
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2010