Mataram (ANTARA News) - Pemimpin Bank Indonesia Mataram M Junaifin mengimbau warga tetap waspada bertransaksi melalui anjungan tunai mandiri meski kasus pembobolan rekening nasabah mulai berkurang.

"Pembobolan rekening nasabah melalui anjungan tunai mandiri (ATM) memang tidak lagi terdengar, tetapi penting bagi masyarakat untuk selalu mengganti nomor `personal identification number` (PIN) atau nomor rahasia pribadi ketika bertransaksi dengan kartu kredit," katanya di sela kegiatan edukasi kebanksentralan di Pangkalan Angkatan Laut (Lanal) Mataram, Kamis.

Dalam edukasi kebanksentralan itu, BI Mataram menggandeng Bank Mandiri Cakranegara untuk menyampaikan informasi penggunaan alat pembayaran kartu kredit yang dikeluarkan Bank Mandiri.

Di hadapan puluhan peserta edukasi kebanksentralan dari keluarga besar TNI Angkatan Laut (AL) Mataram itu, Junaifin mengatakan penggantian PIN merupakan salah satu bentuk antisipasi dan kewaspadaan nasabah.

Dengan cara itu, kata dia, oknum pelaku tidak mudah membobol rekening nasabah bank.

"PIN bersifat pribadi dan sangat rahasia, meski petugas bank menanyakan nomor identitas kartu ATM ini, nasabah berhak untuk menolak," katanya.

Junaifin juga menyinggung etika bertransaksi yang banyak dipraktikkan masyarakat. Salah satu yang sering ditemui adalah pengembalian sisa dari transaksi jual beli yang dibayarkan bukan dengan uang.

Menurut dia, masyarakat harus menolak menerima pengembalian transaksi jual beli dengan permen meski nilainya hanya beberapa rupiah. Masyarakat harus terbiasa meminta kembalian meski dalam bentuk uang koin.

"BI selalu siap menyediakan uang pecahan kecil termasuk koin," ujarnya.

Komandan Lanal Mataram Kolonel Marinir Budi Purnama mengatakan edukasi dan sosialiasi ini cukup signifikan untuk menambah pengetahuan anggotanya.

"Saya berharap keluarga besar Lanal Mataram semakin paham tentang tugas BI sebagai bank sentral dan familiar menggunakan kartu kredit," ujarnya.

Sosialisasi peran dan tugas BI serta sosialisasi ciri-ciri keaslian uang rupiah tidak hanya kepada prajurit TNI AL di Lanal Mataram, tetapi juga kepada ibu-ibu anggota Jalasenastri Cabang Mataram.(*)

(T.KR-WLD/R009)

Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2010