Jakarta (ANTARA News) - Wakil Ketua DPR RI Priyo Budi Santoso berharap, Komjen Pol Timur Pradopo yang telah disetujui sebagai Kapolri oleh Komisi III DPR mampu mengungkap dan menyelesaikan kasus Bank Century.

"Kita berharap, kasus Bank Century mampu diselesaikan, termasuk mengungkap ke mana aliran dana Century tersebut. Karena, selama ini masalah Century masih terkatung-katung tanpa ada penyelesaian," kata Priyo di Gedung DPR, Jakarta, Jumat.

Dia menambahkan, jika Timur berhasil mengungkap kasus Century secara tuntas, mantan Kapolda Metro Jaya ini patut mendapatkan apresiasi.

"Kalau perlu kita usulkan bintang lima," tambah Priyo.

Ia juga meminta Polri di bawah kepemimpinan Timur tidak terseret masuk dalam ranah politik praktis jika tengah menangani kasus yang berbau politis.

"Apalagi kalau kemudian hanya melindungi politik praktis dalam pemilu untuk kepentingan penguasa," tegas Priyo.

Komjen Timur Pradopo secara resmi disetujui oleh Komisi III menjadi Kapolri menggantikan Jenderal Bambang Hendarso Danuri. Persetujuan Komisi III yang secara aklamasi itu diberikan setelah lolos uji kelayakan dan kepatutan yang dilaksanakan Komisi III DPR, Kamis (14/10) kemarin.

Sebelum disetujui, anggota DPR dari Fraksi Partai Demokrat Daday Hudaya telah memprediksi bahwa Timur akan menjadi Kapolri tanpa hambatan sama sekali.

"Pak Timur tidak akan mendapat hambatan sama sekali, akan berjalan mulus," kata Daday.

Sedangkan anggota Komisi III lainnya, Didi Irawadi berharap, keputusan Komisi III harus diterima dengan legowo dan berpikiran positif oleh semua fraksi sehingga di Rapat Paripurna tidak akan terulang kejadian seperti pengesahan Gubernur Bank Indonesia di mana beberapa fraksi di DPR melakukan "walk out".

"Semoga uji kepatutan dan kelayakan ini bisa memberikan kesempatan bagi Timur untuk bekerja," kata Didi.

Ia mengakui, sebelum dilakukan uji kalayakan dan kepatutan, Fraksi Demokrat telah melakukan lobi-lobi terhadap fraksi yang tergabung dalam Sekretariat Gabungan dan juga dengan fraksi yang berada di luar Setgab.

"Kita memang melakukan lobi-lobi karena Timur Pradopo adalah calon yang baik. Ada tim dari FPD yang melakukan lobi-lobi," kata Didi.(*)

(ANT-134/A041/R009)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2010