Jakarta (ANTARA) - Sebanyak 10.000 es krim dibagikan pihak swasta untuk memberikan keceriaan di 2 sentra vaksinasi COVID-19 di DKI Jakarta yaitu di Hotel Sultan Jakarta dan Taman Impian Jaya Ancol yang pemberiannya menyasar penerima vaksin anak- anak hingga para tenaga vaksinator.

Hal itu mendapatkan apresiasi Kepala Suku Dinas Pendidikan Wilayah II Jakarta Selatan Achmad Rachem karena lewat kolaborasi pemerintah dan swasta itu percepatan vaksinasi COVID-19 untuk anak-anak semakin mudah dilakukan.

Baca juga: Joyday berbagi kebahagiaan bersama 500 KK terdampak pandemi

“Kami selaku perwakilan dari Dinas Pendidikan DKI Jakarta mengucapkan terima kasih atas dukungan yang diberikan oleh Perusahaan Es Krim Joyday dalam acara vaksinasi anak. Harapan kami semoga ke depannya dapat berkolaborasi lagi dalam event CSR yang melibatkan anak sekolah," kata Achmad Rachem dalam keterangannya, Minggu.
 
Pemberian es krim gratis pada tenaga vaksinator di Sentra Vaksinasi Hotel Sultan Jakarta. ANTARA/HO-Grup Yili/am.

Sentra vaksinasi di Hotel Sultan Jakarta akan mengadakan vaksininasi hingga tangal 28 Juli 2021 dan Sentra vaksinasi Taman Impian Jaya Ancol akan memberikan dosis pertama hingga 25 Juli 2021.

Adapun para pihak yang terlibat dalam kegiatan ini di antaranya adalah Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Dinas Pendidikan DKI Jakarta, Rumah Sakit Islam Jakarta, Gerakan Keadilan Bangun Solidaritas (GERAK BS), Ikatan Motor Indonesia (IMI), bersama dengan Grup Yili serta Green Asia Food Indonesia (GAFI) yang menjadi distributor es krim Joyday yang dibagikan di dua sentra vaksinasi itu.

“Selain manfaat kesehatan, kami berharap dapat mengasosiasikan vaksinasi dengan hal-hal yang positif, seperti es krim dan bahwa proses vaksinasi itu enggak sakit untuk anak-anak. Sama seperti apa yang telah disampaikan Presiden Joko Widodo minggu lalu,” kata perwakilan manajemen Grup Yili Yu Miao.

Diharapkan dengan adanya kegiatan serupa bisa mendorong lebih banyak anak-anak di Indonesia yang menerima vaksin sehingga dapat mendukung program pemerintah dalam percepatan pemberian vaksin COVID-19 untuk menciptakan kekebalan komunitas.

Baca juga: Ancol buka sentra vaksinasi COVID-19 khusus anak rayakan HAN 2021

Selain itu pemberian vaksin pada anak diharapkan bisa menurunkan angka kasus keterpaparan virus SARS-CoV-2 pada anak.

Hingga pertengahan Juni 2021, Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) menyatakan ada sebanyak 266.317 anak atau 12,6 persen dari anak Indonesia dalam rentang usia 0-18 tahun yang terinfeksi COVID-19.

Melihat situasi ini, pemerintah Indonesia telah meningkatkan target untuk mencapai herd immunity dari 181,5 juta menjadi 208,2 juta orang untuk divaksin sampai dengan Desember 2021.

Peningkatan ini diperoleh tambahan 26,7 juta anak dan remaja serta 141,2 juta masyarakat dan kelompok masyarakat rentan.

Per 14 Juli, diperkirakan sejumlah 145 ribu anak dan remaja telah menerima suntikan pertama mereka, sementara 14 ribu lainnya telah menerima suntikan kedua.

Di DKI Jakarta hingga Selasa (20/7) tercatat baru 33,5 persen anak-anak usia 12-17 tahun di Jakarta telah menerima suntikan pertama mereka dengan dosis kedua terjadwal di bulan Agustus.

Target untuk vaksinasi di DKI Jakarta telah ditetapkan sejumlah 8.815.157 orang.


Baca juga: Kolaborasi Kemenparekraf-swasta percepat distribusi vaksin COVID-19

Baca juga: Sekolah Kristen IPEKA Pluit buka sentra vaksinasi COVID-19 pelajar

Baca juga: Pemerintah gandeng platform online permudah akses vaksinasi masyarakat
 

Pewarta: Livia Kristianti
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2021