Moskow (ANTARA) -  Angkatan Laut Rusia mampu mendeteksi setiap musuh dan meluncurkan "serangan yang tak bisa dicegah" jika diperlukan, kata Presiden Vladimir Putin pada Minggu, beberapa pekan setelah sebuah kapal perang Inggris melintasi Semenanjung Krimea.

"Kami mampu mendeteksi setiap musuh di dalam air, di atas air, di udara dan, jika diperlukan, melakukan serangan yang tak bisa dicegah untuk melawan mereka," kata Putin dalam acara parade hari angkatan laut di St. Petersburg.

Pernyataan Putin itu disampaikan menyusul insiden yang terjadi di Laut Hitam pada Juni ketika Rusia mengatakan mereka telah melancarkan tembakan peringatan dan menjatuhkan bom di lintasan kapal perang Inggris untuk mengusirnya dari perairan Krimea.

Inggris menolak pernyataan Rusia tentang insiden itu dengan mengatakan mereka yakin tembakan yang dilancarkan Rusia adalah "latihan menembak" yang telah diumumkan sebelumnya. Inggris juga mengatakan bahwa tidak ada bom yang dijatuhkan.

Rusia mencaplok Krimea dari Ukraina pada 2014. Inggris dan sebagian besar negara di dunia mengakui semenanjung di Laut Hitam itu adalah bagian dari Ukraina, bukan Rusia.

Putin mengatakan pada Juni bahwa Rusia bisa menenggelamkan kapal perang HMS Defender milik Inggris, yang memasuki wilayah perairannya secara ilegal, tanpa memicu Perang Dunia Ketiga. Putin juga mengatakan Amerika Serikat berperan dalam "provokasi" itu.

Sumber: Reuters

Baca juga: Rusia jatuhkan sanksi untuk sembilan perusahaan Ukraina

Baca juga: Inggris: tidak ada bukti campur tangan Rusia dalam "voting" Brexit

Baca juga: Putin resmikan jalur kereta ke Krimea yang dicaplok Rusia


 

Kapal perang Rusia lintasi Selat Bosphorus di Istanbul menuju Laut Hitam

Penerjemah: Anton Santoso
Editor: Tia Mutiasari
Copyright © ANTARA 2021