Jakarta (ANTARA News) - Palang Merah Indonesia (PMI) menyiagakan ratusan personil pada peningkatan status Gunung Merapi di Kaliurang pada Kamis malam (21/10), dari Waspada (level II) menjadi Siaga (level III).

Menurut Staf Penanggulangan Bencana PMI Kabupaten Magelang, Arief Setyo Hadi, dalam siaran persnya yang diterima di Jakarta, Jumat, bahwa Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kegunungapian (BPPTK) Yogyakarta telah menetapkan peningkatan status Gunung Merapi dari Waspada (level II) menjadi Siaga (level III). Selanjutnya, dua jam kemudian status Siaga terhadap Gunung Merapi mulai diumumkan.

Ia menjelaskan, BPPTK Yogyakarta mencatat, data dari Pos Pengamatan Gunung Merapi di Kaliurang melaporkan aktivitas seismik Gunung Merapi yang terpantau adalah sebanyak 85 kali guguran material, 479 gempa multiphase dan 39 kali gempa vulkanik pada Rabu (20/10), sedangkan pada Kamis (21/10) terpantau sekitar 90 kali guguran material.

Terkait status Siaga Gunung Merapi, Jumat pagi ini, PMI Kabupaten Magelang terlibat dalam rapat koordinasi bencana dengan pihak Satuan Pelaksanaan Penanggulangan Bencana (Satlak PB) di daerah setempat untuk membicarakan lebih detail kesiapsiagaan jika terjadi kondisi bencana di sana.

"Pengamatan intensif juga dilakukan oleh para relawan PMI di Posko Markas PMI Kabupaten Magelang sejak Kamis malam tadi. Direncanakan, setelah rapat koordinasi dengan Satlak PB, kami akan siagakan sekitar 70 personil Satgana PMI Kabupaten Magelang terkait status Siaga Gunung Merapi ini,? katanya.

Di sisi lain, PMI Kabupaten Klaten yang Kamis kemarin (21/10) baru saja rampung menggelar acara simulasi kesiapsiagaan bencana Gunung Merapi dan melibatkan sekitar 400 peserta, juga telah menyatakan menyiagakan personilnya.

Sementara itu, Staf Penanggulangan Bencana PMI Kabupaten Klaten, Ahmad Dahlar, menjelaskan PMI Kabupaten Klaten telah menyiagakan 18 anggota Siaga Bencana Berbasis Masyarakat (SIBAT) di barak Tegalmulyo.

"Mereka tinggal di area lereng Gunung Merapi (Kawasan Rawan Bencana/KRB III) yang secara intensif mengamati kondisi masyarakat sekaligus aktivitas Gunung Merapi. Sebanyak 17 personil Satgana PMI Kabupaten Klaten telah siap untuk tugas siaga 24 jam," ujarnya.

Ia menambahkan, dukungan kesiapsiagaan ini juga datang dari PMI Kabupaten Boyolali yang hari ini telah dijadwalkan menggelar apel siaga bencana di Kecamatan Selo dan melibatkan ratusan personilnya.

Staf Penanggulangan Bencana PMI Kabupaten Klaten, Teguh Widodo, mengatakan terkait peningkatan status menjadi Siaga, pihanknya di PMI Kabupaten Boyolali menyiagakan 30 personil Satgana dan 40 anggota SIBAT. Mereka para anggota SIBAT adalah masyarakat asli yang tinggal di KRB III lereng Merapi.

Ali Masyhar, Staf Penanggulangan Bencana dari PMI Provinsi Jawa Tengah menambahkan, tim yang disiagakan dari PMI Kabupaten Magelang, Klaten, dan Boyolali, akan membantu masyarakat mulai dari proses evakuasi ke lokasi yang aman, layanan pertolongan pertama jika ada korban luka, layanan Dapur Umum untuk membantu kebutuhan pangan semasa kondisi bencana, dan layanan kesehatan pascabencana.
(ANT-136/B010)

Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2010