Jakarta (ANTARA News) - Semua kesebelasan sepak bola akan berusaha keras memenangi pertandingan, tetapi ada juga yang menggunakan taktik sabotase.

Hal ini, pernah terjadi tahun 2006. Ketika itu Tottenham sedNG melakukan pertandingan derby melawan West Ham pada pertandingan akhir Liga Premier. 10 pemain keracunan muncul tapi hal itu tak pernah bisa dibuktikan.

Kasus terbaru sabotase terjadi di  Peru akhir pekan lalu. Ada empat pemain yang tumbang setelah minum air botol.

Saat pertandingan divisi Segunda, Minggu,  satu demi satu pemain Hijos de Acosvinchos berjatuhan di babak kedua. Mereka diangkut ke rumah sakit dan tudingan mengarah kepada seorang staf pelatih Sport Ancash.

Staf itu diduga mencampurkan obat bius ke botol-botol air dan lalu menawarkannya kepada pemain Hijos de Acosvinchos.

Pengujian di rumah sakit menunjukkan ada sisa benzodiazepin, obat psikoaktif dengan efek depresi, yang ditemukan di aliran darah pemain.

Andy Salinas, pemain pertama yang pingsan, mengatakan : "Ada staf pelatih Sport Ancash, mungkin  manajer peralatan, atau bagian terapi fisik  bahkan mungkin petugas penyedia air, masuk lapangan dan memberi kami minuman."

Presiden Hijos de Acosvinchos 'presiden, Americo Ibanez, menambahkan: "Kami memiliki bukti tes dan kami akan melaporkannya. Mereka yang  bertanggung jawab harus dihukum. "

Tapi, menurut Presiden Sport Ancash, José Mallaqui, hal itu cuma mencari-cari alasan. Mallaqui mengatakan, para pemain itu makan ayam  panggang sebelum pertandingan dan itulah yang menyebabkan insiden tersebut.

"Yang dikatakan Mr Mallaqui membuat saya tertegun. Jika kami makan ayam panggang tentu efeknya berbeda dengan efek obat," kata Ibanez.
(A038/A038/BRT)

Pewarta: Aditia Maruli Radja
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2010