Moskow (ANTARA) - Kelompok sabotase asal Ukraina ditangkap dalam operasi kontraterorisme, kata Presiden Belarus Aleksandr Lukashenko pada Jumat.

Kelompok yang ditahan di perbatasan Belarus-Ukraina itu terlibat dalam pengiriman bom dari Ukraina ke Belarus dan Rusia, kata Lukashenko kepada awak media di Minsk.

“Hari ini saja, beberapa pelaku sabotase ditahan di perbatasan Ukraina. Berkat bantuan drone, sejumlah warga Ukraina merangkak melewati rawa-rawa menuju perbatasan kami, membawa bahan peledak untuk melakukan sabotase, terutama di wilayah Rusia dan Belarus,” katanya.

Menurut presiden, insiden yang melibatkan upaya penyusupan pelaku sabotase ke Belarus terjadi sampai tiga kali dalam sepekan.

Otoritas Belarus pada Kamis (15/2) mengumumkan operasi kontraterorisme di distrik Lelchitsky di wilayah Homiel yang berbatasan dengan Oblast Zhytomyr di Ukraina.

Otoritas Belarus kerap menuduh Ukraina mengirim kelompok-kelompok sabotase ke negara tersebut.

Negara bekas republik Soviet itu mendukung Moskow dalam menjalankan “operasi militer khusus” melawan Kiev.

Sumber: Anadolu

Baca juga: AS minta warganya tinggalkan Belarus, Lithuania tutup perbatasan
Baca juga: Polandia tuding Rusia, Belarus gunakan imigran untuk ganggu negaranya

Penerjemah: Asri Mayang Sari
Editor: Arie Novarina
Copyright © ANTARA 2024