Banda Aceh (ANTARA News) - Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas, Armida Alisjahbana mengatakan, tiga target Millenium Development Goals (MDGs) untuk Indonesia masih berada pada posisi "lampu kuning".

"Dari delapan target MDGs, kita masih punya tiga poin yang masih berada pada posisi lampu kuning. Artinya, jika pemerintah tidak bekerja keras, maka angka pencapaian targetnya tidak akan tercapai," katanya di Banda Aceh, Sabtu.

Hal itu disampaikan ketika memberi menteri saat menjadi pembicara kunci seminar nasional yang dihadiri para dekan fakultas ekonomi se Indonesia.

Untuk itu, pemerintah harus bekerja lebih keras lagi guna bisa mencapai target yang diharapkan.

Oleh karenanya, pemerintah melalui Kementerian PPN/Bappenas akan memfasilitasi daerah-daerah yang dinilai tertinggal dan memiliki angka pertumbuhan yang jauh dibanding daerah lainnya.

"Pemerintah sudah punya peta jalannya, yang nanti peta jalan ini harus ditindak lanjuti oleh peta jalan daerah, sehingga upaya kita untuk mempercepat perbaikan target itu bisa dicapai," sebut Armida.

Tiga poin tersebut adalah angka kematian ibu melahirkan, penanganan penyakit Tubercolusis, HIV/AIDS dan malaria, serta pembangunan berkelanjutan pada indikasi akses air bersih.

Angka kematian ibu melahirkan, jelas Armida, pada 1990 Indonesia masih tinggi, yakni sebesar 390, dan yang harus dicapai pada 2015 adalah 102.

"Nah, sementara itu, pada 2008 saja angka kematian ibu melahirkan masih berada pada posisi 228, dan ini perlu kerja keras untuk bisa menurunkannya," jelasnya.

Sedangkan poin penanganan penyakit TB, HIV/AIDS dan malaria, Indonesia masih harus menurunkan angka penyebarannya. Khusus TB yang masih berada 73.1 persen pada 2009 menjadi 70 persen di 2015.

Terkait tujuan keberlanjutan pembangunan untuk akses air bersih, kata menteri PPN/Bappenas, baru 46 persen masyarakat di Indonesia yang bisa mengakses air bersih. Sedangkan target untuk pada 2015 sebesar 68,9 persen. (*)
(ANT-140/S019/R009)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2010