Jakarta (ANTARA News) - Jumlah peserta aktif program Jamsostek terus meningkat yakni sampai dengan September 2010 mencapai 9,12 juta orang, tahun lalu sekitar 8 juta, sementara peserta nonaktif 21,83 juta orang.

Siaran pers PT Jamsostek yang diterima di Jakarta, Minggu, menyebutkan jumlah perusahaan yang aktif mendaftarkan pekerja sudah mencapai 129.293 perusahaan dan yang nonaktif 89.394 perusahaan.

Dirut PT Jamsostek Hotbonar Sinaga, ketika dihubungi mengatakan, target penambahan kepesertaan tenaga kerja tahun 2010 sebanyak 2.794.665 orang, realisasi sampai dengan September 2010 sebanyak 2.321.430 orang atau sudah mencapai 83,07 persen.

Target penambahan kepesertaan perusahaan tahun 2010 adalah 23.166 perusahaan, realisasi sampai dengan September 2010 sebanyak 18.102 perusahaan atau 78,14 persen dari target setahun.

Pembayaran jaminan sampai dengan September 2010 untuk jaminan kecelakaan kerja (JKK) sebanyak 70.853 kasus dengan jumlah pembayarannya Rp294,045 miliar.

Jumlah Jaminan kematian (JK) yang dituntaskan sebanyak 11.331 kasus dengan jumlah pembayaran Rp178,249 miliar, jaminan hari tua (JHT) sebanyak 667.906 kasus dengan jumlah pembayaran Rp4,492 triliun.

Total kasus dan pembayaran jaminan JKK, JHT dan JK sampai dengan September 2010 sebanyak 750.090 kasus dengan nilai Rp4,965 triliun.

Sementara untuk jaminan pemeliharaan kesehatan (JPK) sampai dengan September 2010 sebanyak 8.895.501 kasus atau kunjungan dengan jumlah pembayaran Rp515.724 miliar.

PT Jamsostek (persero) dalam pelaksanaan program JPK di seluruh Indonesia telah bekerja sama dengan pelaksana pelayanan kesehatan sebanyak 2.813 unit, 530 rumah sakit, 269 apotik dan 270 optik. Jumlah tertanggung yang mengikuti program JPK sampai dengan September 2010 sebanyak 4,7 juta orang.

Siaran pers itu menyebutkan bahwa realisasi Dana Peningkatan Kesejahteraan Peserta (DPKP) sampai dengan September 2010 telah mencapai Rp122,814 miliar dari anggaran tahun 2010 sebesar Rp328,002 miliar atau 37,44 persen dari anggaran total penggunaan dana.

Pinjaman uang muka perumahan (PUMP) untuk tahun 2010 dialokasikan sebesar Rp105 miliar sampai dengan September 2010 telah disalurkan kepada 3.164 tenaga kerja peserta Jamsostek sebesar Rp63,281 miliar atau 60,27 persen.

Pinjaman koperasi karyawan untuk tahun 2010 dianggarkan sebesar Rp5,250 miliar, dan telah tersalurkan sampai dengan September 2010 sebesar Rp534 juta untuk 11 unit koperasi atau 13,73 persen.

Menurut Hotbonar, rendahnya tingkat penyaluran koperasi dikarenakan masalah persyaratan pinjaman koperasi dimana pinjaman di atas Rp50 juta mengharuskan adanya agunan, sementara aset koperasi rata-rata milik perusahaan.

Penyaluran pinjaman provider pelayanan kesehatan sudah mencapai Rp325 juta kepada enam unit provider pelayanan kesehatan. Jika mengacu pada anggaran tahun 2010 yang sebesar Rp2 miliar maka baru tersalurkan 16,25 persen.

Sementara bantuan tidak bergulir seperti bantuan ambulans sampai dengan September 2010 baru tersalurkan tiga ambulans. Penyaluran hibah untuk pelayanan kesehatan cuma-cuma tahun 2010 dianggarkan Rp3,025 miliar, sampai dengan September 2010 tersalurkan 49 kegiatan sebesar Rp985 juta atau 32,65 persen.

Bantuan untuk pusat pelayanan kesehatan (PPK) tahun 2010 dianggarkan Rp3,820 miliar, sampai dengan September 2010 tersalurkan kepada 23 PPK sebesar Rp696 juta atau 18,22 persen

Bantuan beasiswa Jamsostek tahun 2010 dianggarkan Rp29,604 miliar, terealisasi sampai dengan September 2010 sebesar Rp20,008 miliar kepada 8.337 anak tenaga kerja peserta Jamsostek atau 67,59 persen.

Untuk bantuan pelatihan tenaga kerja tahun 2010 dianggarkan Rp1,5 miliar sampai dengan September 2010 telah direalisasikan sebesar Rp314 juta untuk 2009 tenaga kerja atau 20,93 persen

Program kemitraan dan bina lingkungan (PKBL) posisi September 2010 untuk program kemitraan tersalurkan pinjaman untuk usaha kecil menengah sebanyak 158 mitra binaan dengan jumlah dana yang tersalurkan Rp4,352 miliar.

Sementara hibah untuk program bina lingkungan yang diperuntukkan bagi musibah bencana alam, sarana umum dan ibadah, pendidikan dan latihan, serta kesehatan telah tersalurkan Rp2,223 miliar.
(E007/B010)

Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2010