Sleman (ANTARA News) - Ratusan pelayat, termasuk Aburizal Bakrie, dari berbagai lapisan masyarakat, Kamis, mengantarkan Juru Kunci Gunung Merapi Ki Hangabehi Surakso Hargo atau Mbah Maridjan ke peristirahatan terakhirnya di Pemakaman Umum Dusun Srunen, Desa Glagaharjo, Kecamatan Cangkringan, Kabupaten Sleman.

Sejak pukul 9 pagi ratusan warga telah memenuhi area makam sekitar empat kilometer arah timur dari rumah Mbah Maridjan di Dusun Kinahrejo, Desa Umbulharjo, Kecamatan Cangkringan.

Selain adik kandung Mbah Maridjan, Suwignyo dan warga sekitar dusun Srunen dan Desa Glagaharjo, turut melayat pula Utusan dari Keraton Yogyakarta Gusti Bendoro Pangeran Haryo (GBPH) Prabukusumo dan Gusti Kanjeng Ratu Pembayun yang adalah adik dan puteri Sri Sultan Hamengku Buwono X.

Nampak hadir Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie bersama anggota DPR dari Partai Golkar Gandung Pardiman, artis ibukota Doni Kusuma, Bupati Sleman Sri Purnomo, Ketua Satlak Penanggulangan Bencana dan Pengungsi (PBP) Sleman Widi Sutikno serta pengusaha jamu tradisional Irwan Hidayat dan puteri dari almarhum Gus Dur Alisa Wahid.

Setelah disemayamkan di Aula Universitas Islam Indonesia di jalan Kaliurang, Sleman jenazah Mbah Maridjan langsung dibawa dengan ambulans menuju pemakaman umum Dusun Srunen, Glagaharjo bersama dengan empat jenazah lain yang dimakamkan di tempat tersebut.

Iring-iringan mobil ambulans yang membawa jenazah Mbah Maridjan dan empat korban Merapi itu tiba di area makam sekitar pukul 11.00 WIB dan disambut tahlil dari para pelayat yang memadati area pemakaman.

Jenazah Mbah Maridjan dimakamkan bersanding dengan makam kakeknya yakni Mbah Karto, bersama dengan dua jenazah lainnya yakni Ngudi yang adalah adik ipar Mbah Maridjan dan jenazah Narudi yang merupakan anak dari Ngudi, sedangkan dua jenazah lainnya adalah Mursiam (33) dan anaknya Nurul (2,5).

Sekitar pukul 12.00 WIB jenazah Mbah Maridjan kemudian dimasukkan dalam liang lahat yang didahului dengan doa yang dipimpin tokoh agama setempat Nurjamil.

"Kami mewakili Keraton Yogyakarta dan Sri Sultan Hamengku Buwono X, kami juga sangat ikut berbela sungkawa atas meninggalnya Mbah Maridjan ini," kata GBPH Prabukusumo.(*)
ANT/AR09

Pewarta:
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2010