Hanoi (ANTARA News) - Perdana Menteri Vietnam Nguyen Tan Dung menilai kerjasama ASEAN+3 sebagai salah satu mekanime yang paling dinamis dan efektif untuk memupuk kerjasama Asia Timur dan merupakan kendaraan utama mewujudkan pembangunan masyarakat Asia Timur.

"Proses ASEAN+3 telah terbukti merupakan salah satu mekanisme paling dinamis dan efektif untuk memupuk kerjasama Asia Timur," kata PM Nguyen Tan Dung saat membuka pertemuan puncak ke-13 ASEAn+3 di National Conventional Center, Hanoi, Jumat.

Menurut dia, proses kerjasama ASEAN+3 telah diperluas dalam berbagai bidang dan secara efisien mendukung negara-negara ASEAN+3 menjawab tantangan bersama terutama mengatasi krisis keuangan.

Para pemimpin ASEAN+3 pada kesempatan itu juga sepakat untuk secara efektif mewujudkan semua kesepakatan bersama di masa depan, terutama Rencana Kerja ASEAN+3, kerjasama tentang isu mata uang, mempromosikan kerjasama perdagangan, investasi, pariwisata, transportasi dan pwmbangunan infrastruktur baik secara bilateral atau kawasan untuk mewujudkan jaringan ekonomi yang lebih kuat di kawasan.

ASEAN dan China juga sepakat untuk mengintensifkan kerjasama untuk menjawab tantangan global seperti ketahanan pangan dan energi, perubahan iklim, degradasi lingkungan, bencana alam, penyakit menular serta meningkatkan pertukaran budaya, pariwisata dan hubungan antar individu untuk memperkuat kepercayaan.

Para pemimpin ASEAN+3 juga membahas isu-isu kawasan dan internasional yang menjadi kepentingan bersama, antara lain partisipasi pimpinan ASEAN dalam pertemuan puncak G20 mendatang di Seoul, serta COP-16 perubahan iklim di Meksiko dan situasi di Semenanjung Korea.

Para pemimpin ASEAN+3 juga menyambut baik berlakunya Inisiatif Multilateralisasi Chiang Mai pada Maret 2010, operasionalisasi Kantor Riset Makroekonomi ASEAN+3 (AMRO) dan pmbentukan Cadangan beras darurat ASEAN+3 (APTERR) sebagai mekanisme permanen untuk menjamin ketahanan pangan di kawasan. (G003/K004)

Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2010