Solo (ANTARA News) - Beberapa penerbangan dari Jakarta menuju Bandara Adi Sucipto Yogyakarta dan sebaliknya terpaksa dialihkan ke Bandara Adi Soemarmo Solo karena muntahan abu vulkanik dari Gunung Merapi.

Airport Duty Manager Bandara Adi Soemarmo Solo, Edi Martono, di Solo, Minggu, mengatakan pengalihan pemberangkaan dan kedatangan pesawat menuju Bandara Adi Sucipto atau berangkat dari bandara tersebut terjadi sejak Sabtu (30/10).

Dia mengatakan, terdapat sepuluh armada telah dialihkan penerbangannya pada Sabtu (30/10) dan hari ini sebanyak lima pesawat dialihkan.

Sebanyak delapan armada dari Garuda Indonesia, dan dua pesawat dari Merpati Airline.

"Untuk hari ini, hingga pukul 15.00 WIB terdapat lima pesawat dialihkan penerbangannya yaitu empat armada tujuan Yogyakarta-Jakarta, dan satu pesawat tujuan Yogyakarta-Denpasar, Bali," katanya.

Meski tengah terjadi pengalihan penerbangan pesawat, pihak Bandara Adi Soemarmo tidak mengalami kesulitan dan fasilitas parkir pesawat masih mampu menampung sejumlah pengalihan pesawat.

General Manager Garuda Indonesia. Syamsudin, mengatakan pengalihan penerbangan bertujuan untuk menjaga keselamatan dan keamanan penumpang.

Dia mengatakan, akibat debu vulkanik yang bisa merusak mesin pesawat dan menghalangi penglihatan pilot, maka penerbangan baik menuju Yogyakarta dan dari Yogyakarta terpaksa dialihkan ke Solo.

Agar kebijakan tersebut tidak mengganggu kenyamanan penumpang, dia mengatakan, pihaknya menyediakan sekitar sepuluh armada bus umum bagi penumpang dari Yogyakarta yang ingin menuju Solo dan sebaliknya.

"Bus ini bertujuan untuk mengantar dan menjemput penumpang untuk melanjutkan perjalanan menuju Solo atau Yogyakarta akibat pengalihan pesawat," katanya.

Dia melanjutkan, meletusnya Gunung Merapi yang menimbulkan abu vulkanik merupakan hal yang tidak diinginkan dan diharapkan oleh siapapun.

Maka dari itu, kata dia, perlu adanya dukungan dan kerja sama dari pihak perusahaan pesawat dengan para penumpang pesawat.
(ANT/P003)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2010