Semarang (ANTARA News) - Jumlah peserta Jamsostek sektor informal di wilayah Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta dalam tahun ini melampaui target karena sudah mencapai 214.174 peserta.

Kepala Kanwil V PT Jamsostek (Persero) Jateng dan DIY, Ferry Atorid, di Sematang Senin mengatakan, capaian tersebut lebih banyak 50 persen dari target kepesertaan sektor informal pada 2010.

Pekerja sektor informal yang mengikuti program jamsostek itu, misalnya, pedagang kaki lima (PKL) atau tukang ojek, yang memiliki wadah tersendiri.

Ia mengatakan, berbeda dengan sektor informal, sampai saat ini tingkat kepesertaan perusahaan di sektor formal memang masih relatif rendah.

Ia menyebutkan, posisi hingga September 2010 tercatat pencapaian kepesertaan jamsostek di wilayah Jawa Tengah dan DIY sebesar 69,29 persen (perusahaan).

"Pencapaian kepesertaan untuk sektor formal, targetnya ada 2.097 perusahaan, namun baru terealisasi 1.453 perusahaan atau 69,29 persen," katanya.

Ferry mengatakan untuk jumlah tenaga kerjanya ditarget 210.510 orang dan saat ini terealisasi 151.447 tenaga kerja atau sudah 71,94 persen. Sisa waktu tiga bulan ke depan diharapkan bisa mendapatkan tambahan jumlah peserta Jamsostek.

Sementara pencapaian kepesertaan program khusus jasa konstruksi target 2010 adalah 7.807 proyek dan realisasinya sudah 6.525 proyek atau 83,58 persen, dengan realisasi tenaga kerja 578.937 orang.

"Untuk akumulasi kepesertaan, jumlah perusahaan yang ikut jamsostek ada 20.608 perusahaan terdiri 12.742 aktif dan 7.866 tidak aktif," katanya.

Dilihat dari jumlah tenaga kerja ada 1.997.484 orang terdiri 771.696 aktif dan 1.997.484 nonaktif.

Perusahaan yang aktif adalah yang masih membayar iuran, sedangkan yang tidak aktif seperti perusahaan yang sudah bangkrut atau pailit dan tidak lagi membayar iuran.

Terkait dengan daerah dengan jumlah pencapaian target kepesertaan program paket jamsostek maupun akumulasi kepesertaan, tertinggi adalag Yogyakarta, Semarang, Surakarta, Kudus, dan Purwokerto.

Ferry menambahkan untuk pembayaran klaim jaminan program paket dan khusus totalnya ada Rp404.887.941.613,24 dengan 77.538 kasus. Sedangkan pembayaran jaminan program informal totalnya mencapai Rp1.467.407.115, 29 dengan 542 kasus.

(N008/A030/S026)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2010