Gunung Kidul (ANTARA News) - Pengungsi letusan Gunung Merapi yang berada di Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, terus bertambah dan hingga Senin (8/11) pukul 16.00 WIB mencapai 10.602 orang.

"Pengungsi letusan Gunung Merapi sejak Jumat (5/11) terus mengalami peningkatan dan hasil pendataan yang sudah disampaikan pemerintah kecamatan dengan total jumlah mencapai 10.602 orang," kata Sekretaris Daerah (Sekda) Pemerintah Kabupaten Gunung Kidul, Joko Sasono, di Wonosari, Senin.

Jumlah pengungsi dimungkinkan masih akan mengalami peningkatan mengingat aktivitas Gunung Merapi belum menurun.

"Pemicu peningkatan pengungsi yang datang ke Kabupaten Gunung Kidul selain disebabkan belum menentunya kondisi gunung itu juga oleh merebaknya isu tentang akan adanya gempa dan letusan Gunung merapi pada tanggal 7 dan 8 Nopember 2010," katanya.

Menurut dia jumlah pengungsi tersebut tersebar di seluruh wilayah di Kabupaten Gunung Kidul yang sebagian besar berada di rumah-rumah warga kemudian di Posko `Rest Area Bunder` serta di Panti Asuhan.

Pengungsi yang bertempat tinggal di rumah warga yang tersebar pada 18 Kecamatan yang ada di Kabupaten Gunung Kidul secara total berjumlah sebanyak 9.853, pengungsi di posko pengungsian Rest Area Bunder sebanyak 655 orang dan di panti asuhan berjumlah 94 orang.

Pengungsi terbanyak berada di Kecamatan Playen 1.406 orang, kemudian Kecamatan Karangmojo 1.365, Kecamatan Wonosari 1.352, Kecamatan Semanu 910 orang, Kecamatan Patuk 802 pengungsi dan kecamatan Gedangsari ada 773 pengungsi dan kecamatan Nglipar 645 orang.

Sedangkan untuk Kecamatan Ngawen ada 541 orang, Kecamatan Tanjungsari sebanyak 413 orang, Kecamatan Ponjong ada 335 orang, Purwosari sebanyak 291 orang, Kecamatan Tepus 215 orang dan Paliyan ada 240. Untuk di kecamatan Saptosari ada 165 orang, Semin ada 144 orang, Rongkop 140 orang, Panggang ada 78 orang dan Girisubo ada 15 orang.

(ANT-160/H008/S026)

Pewarta:
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2010