Kamera
 
Hasil jepretan kamera Asus ROG Phone 5 (ANTARA/Fathur Rochman)


Asus menyematkan satu kamera swafoto berukuran 24MP dan tiga kamera di belakang, masing-masing berupa kamera utama 64MP, makro 5MP, dan ultra-wide 13MP.

Saat ingin mengambil gambar, terutama dengan satu tangan, pengguna harus lebih berhati-hati karena ukuran bodi relatif besar dan permukaan sisi belakang yang cukup licin, sehingga berpotensi tergelincir dari genggaman.

Hasil jepretan dengan kamera belakang ROG Phone 5 tergolong mumpuni. Pengalaman berfoto dengan lensa utama 64MP, gambar yang dihasilkan tetap tajam meskipun diperbesar.

Pengguna dapat mengambil bidang gambar yang lebih luas tanpa perlu berpindah posisi dengan menggunakan lensa ultra-wide 13MP. Untuk menggunakan lensa tersebut, ketuk ikon tiga segitiga yang berada di atas shutter.
 
Hasil jepretan kamera Asus ROG Phone 5 (ANTARA/Fathur Rochman)
Hasil jepretan kamera Asus ROG Phone 5 (ANTARA/Fathur Rochman)


Sementara untuk fotografi dengan lensa makro, pengguna cukup menggulirkan opsi mode photo ke paling kanan, pilih "more" lalu klik "macro". Pengguna akan diminta untuk memotret dari jarak 4 hingga 6 senti meter dari subjek yang akan dipotret.
 
Hasil jepretan kamera Asus ROG Phone 5 (ANTARA/Fathur Rochman)

Gambar yang dihasilkan ketika menggunakan kamera utama, lensa ultra-wide, maupun makro terbilang tajam, cerah, dan detail. ANTARA tidak menemukan kekurangan berarti saat menggunakan ketiga mode photo tersebut. Gambar yang dihasilkan dirasa sangat baik, meski tidak bisa dikatakan spesial.

Hal yang sama juga dirasakan saat menjajal kamera swafoto. Hasilnya cerah dan tajam. Tidak ada hal yang dirasa kurang untuk ponsel yang memang lebih mengedepankan performa ketimbang kemampuan kamera.

Performa

Keunggulan utama Asus untuk ponsel ini memang terletak pada mesin, selain RAM 8GB dan kapasitas penyimpanan sebesar 128GB.

Asus menggunakan prosesor Qualcomm Snapdragon 888 5G sebagai otak, yang merupakan chipset teratas saat ini. Sementara kapasitas baterai yang disediakan sebesar 6.000mAh dengan pengisian cepat 65W.

Asus membagi baterai tersebut menjadi dua bagian, masing-masing 3.000 mAh dan diletakkan terpisah di kanan dan kiri. Pengisian baterai 0 hingga 100 persen berhasil dilakukan hanya dalam kurun waktu sekitar satu jam.

ANTARA coba "menyiksa" ponsel tersebut dengan memainkan sejumlah game. Game dimainkan dalam suhu ruang serta mengaktifkan fitur X-Mode untuk meningkatkan performa.

Ketika digunakan untuk bermain game "PUBG Mobile" selama lebih kurang satu jam, ANTARA menghabiskan daya sekitar 21 persen. Grafis yang digunakan yakni HDR dan Ultra HD serta frame rate extreme dan ultra.
Tangkapan layar visual game PUBG Mobile (kiri) dan tampilan grafis (kanan) (ANTARA/Fathur Rochman)

Ponsel langsung mulai terasa hangat meski permainan baru berjalan kurang dari 10 menit. Semakin lama, suhu hangat makin meningkat, menimbulkan rasa tidak nyaman, tetapi masih bisa ditoleransi oleh telapak tangan.

Pengalaman serupa juga dirasakan ketika menjajal game "Mobile Legends: Bang Bang". Saat digunakan bermain sekitar satu jam, daya yang dihabiskan sekitar 16 persen dengan kualitas grafis "ultra".
Tangkapan layar visual game Mobile Legend Bang Bang (kiri) dan tampilan grafis (kanan) (ANTARA/Fathur Rochman)


Sensasi hangat juga terasa ketika game Multiplayer Online Battle Arena (MOBA) itu dimainkan. Suhu hangat yang ditimbulkan tak jauh berbeda dengan game "PUBG Mobile".

ANTARA juga mencoba memainkan game balap "Asphalt 9: Legends" selama sekitar 30 menit. Daya baterai yang terkuras hanya sekitar delapan persen. Saat digunakan bermain dengan mode "high quality", ponsel masih terasa hangat, tetapi tidak "memerah" seperti dua game sebelumnya.
Tangkapan layar visual game Asphalt 9 Legends (kiri) dan tampilan grafis (kanan) (ANTARA/Fathur Rochman)

Selama menjalankan tiga permainan tersebut, tidak terasa adanya "lag" ataupun sensitivitas layar yang menurun. Grafis tajam serta pergerakan yang dinamis dan halus memberikan pengalaman bermain yang sangat menyenangkan.

Kesimpulan

Dari hasil pengujian yang dilakukan, Asus ROG Phone 5 terbukti merupakan ponsel gaming yang tangguh. Keberadaan chipset terkuat sebagai otak, membuat ponsel tersebut mulus menjalankan berbagai game yang dimainkan.

Grafis maksimum yang dihasilkan serta berbagai fitur berperforma tinggi lainnya yang terdapat padai ponsel ini membuat ANTARA terkesan.

Kualitas gambar yang dihasilkan oleh kamera pun dirasa memuaskan. Sangat cukup untuk ponsel gaming kelas flagship.

Namun, masih ada sejumlah hal yang dirasa kurang nyaman, di antaranya sensasi panas yang muncul ketika digunakan untuk bermain game.

Hal itu sebenarnya bisa disiasati dengan menurunkan kualitas grafis maupun frame rate, tetapi tentu akan mengurangi keseruan dalam bermain game.

Asus juga telah menyediakan aksesoris kipas pendingin, tetapi sayangnya tidak diberikan secara cuma-cuma.

Selain itu, permukaan bodi belakang yang cukup licin turut memberikan rasa tidak nyaman. Diperlukan penggunaan case bawaan untuk mengatasi hal tersebut.

Secara keseluruhan, Asus ROG Phone 5 adalah ponsel gaming kelas atas yang sangat layak dimiliki oleh para penggila game. Namun, adanya sejumlah kekurangan yang menjadi catatan juga bisa dijadikan pertimbangan sebelum memboyong ponsel seharga Rp9.999.000 tersebut.

Baca juga: ROG Phone 3 sudah tersedia, ini harga dan spesifikasinya

Baca juga: ASUS ROG kian lengkap dengan koleksi aksesori hingga keyboard wireless

Baca juga: Qualcomm gandeng ASUS untuk Smartphone for Snapdragon Insiders