New York (ANTARA) - Saham-saham di Bursa Efek New York, Wall Street, mengawali pekan ini dengan catatan suram seiring investor khawatir kebangkitan infeksi COVID-19 akan memperlambat pemulihan ekonomi.

Sesaat setelah bel pembukaan pada hari Senin, Indeks Dow Jones Industrial Average jatuh 224,35 poin, atau 0,63 persen, menjadi 35.291,03. Indeks S&P 500 menurun 18,76 poin, atau 0,42 persen, menjadi 4.449,24. Indeks Komposit Nasdaq merosot 52,13 poin atau 0,35 persen menjadi 14.770,77.

Sepuluh dari 11 sektor utama Indeks S&P 500 turun pada perdagangan pagi, dengan sektor energi turun lebih dari dua persen, memimpin penurunan. Sedangkan sektor utilitas naik 0,1 persen, menjadi satu-satunya kelompok yang mencatat kenaikan.

Penurunan di Wall Street terjadi ketika pandemi berlanjut di Amerika Serikat, dengan varian Delta dalam tren naik yang berkelanjutan dan rawat inap meningkat.

Baca juga: Wall Street sedikit menguat di tengah data suram

Menurut data terbaru yang dikumpulkan oleh Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS, peningkatan rata-rata harian kasus COVID di Amerika Serikat lebih dari 119.500 dalam periode tujuh hari yang berakhir Jumat, dibandingkan dengan rata-rata harian sepekan sekitar 26.500 kasus sebulan lalu.

Untuk pekan perdagangan yang berakhir 13 Agustus, saham AS membukukan hasil yang beragam, dengan Indeks Dow Jones dan Indeks S&P 500 masing-masing naik 0,9 persen dan 0,7 persen, sementara Indeks Komposit Nasdaq yang sarat teknologi jatuh 0,1 persen.

Baca juga: Wall Street dibuka bervariasi pada Jumat
Baca juga: Wall Street sedikit menguat di tengah rilis data baru ekonomi AS

Pewarta: Risbiani Fardaniah
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2021