"Meski tampil lebih awal dari rekan-rekannya yaitu di nomor nanquan dan nandou, namun mental tandingnya cukup bagus untuk menyuguhkan prestasi optimal bagi Merah-Putih," ujar Andy S ketika dihubungi di Jakarta, Jumat.
Andy mengatakan secara mental Ivana patut diandalkan setelah mendapat tempaan pelatih asing dari China. Sebelum dipersiapkan ke Asian Games XVI, atlet asal Yogyakarta itu meraih medali perunggu di kejuaraan Asia, Oktober 2010 di Shanghai.
Melalui pengalaman tanding baik ditingkat Asia maupun dunia saat mempersembahkan medali emas junior di Bali tahun 2008 prestasinya etrus menanjak. Melalui pengalaman di kejuaraan Asia tuturnya, dapat memberikan ketenangan dan konsentrasi penuh ketika turun di Asian Games XVI.
Bertanding di nomor taulho yang sangat diharapkan adalah penguasaan mental dalam mengalahkan diri sendiri sebelum menghadapi lawan.
Melalui penguasaan mental tersebut, tidak menutup kemungkinan Ivana mampu memperbaiki prestasi yang diraih di Shanghai dua bulan lalu.
"Ketika Ivana akan bertolak ke Gaungzhou China, 30 November 2010, saya tidak membebani target. Namun saya hanya berharap Ivana mampu membawa nama baik bangsa dan negara dipercaturan multievent Asia," ujar Andy.
Semua itu katanya, agar memberikan keleluasaan dan konsentrasi penuh pada Ivana saat turun dalam pertandingan di Asian Games XVI Sabtu (13/11). Dengan harapan bisa menyuguhkan medali bagi kontingen Indonesia, meski tidak dibebani target ketika berangkat ke Guangzhou, China.
"Ivana merupakan atlet berbakat. Dengan usianya yang kini masih menginjak 17 tahun sudah mampu menyuguhkan medali bagi Merah-Putih di kejuaraan Asia, meski baru medali perunggu. Mudah-mudahan di Asian Games XVI, medali perunggu bisa meningkat menjadi perak atau emas," kata Andy.(*)
(ANT-131/T009/R009)
Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2010
