Pada Hari Kemerdekaan Indonesia, Google Doodle menyajikan tampilan khusus. Tampilan tersebut menggambarkan enam seni budaya dari Indonesia, yaitu alat musik Sasando dari NTT, Rebana dari Jawa, Hudoq Mask dari Dayak Kalimantan, tarian Pakarena dari Sulawesi, Tifa dari Papua dan Maluku, serta Gambus dari Riau.
Menurut LaNyalla, hal ini merupakan sebuah persembahan yang istimewa bagi masyarakat Indonesia. "Pesan yang ditampilkan oleh Google itu sarat dengan makna yang mengilustrasikan bahwa bangsa Indonesia kaya dengan ragam budaya, bahasa, adat istiadat, serta keragaman lainnya yang menjadi nilai lebih bangsa ini," katanya dalam keterangannya, Rabu.
Baca juga: Google Doodle kesenian daerah ramaikan 17 Agustus
"Yang ditampilkan Google Doodle itu bisa dimaksudkan jika Indonesia adalah rumah bagi lebih dari 300 kelompok etnis dan bahasa," jelasnya.
Menurut LaNyalla, kekayaan budaya bangsa Indonesia merupakan kekuatan besar untuk keluar dari segala ancaman yang membawa pada krisis. Dengan kekuatan budaya tersebut, nilai persatuan bangsa Indonesia semakin kuat dan optimistis bisa segera melewati masa-masa sulit yang disebabkan pandemi.
"Kebersamaan dalam menghadapi masa sulit memunculkan sikap solidaritas dan gotong royong yang menjadi ciri khas bangsa Indonesia. Ini menjadi modal utama bangsa ini ke depan," ujar Mantan Ketua Umum PSSI itu.
LaNyalla juga mengungkapkan kebanggaannya karena Google Doodle edisi spesial Kemerdekaan RI itu karya ilustrator Indonesia yang tinggal di Jakarta, Kathrin Honesta.
"Gambar yang dibuat Kathrin mengingatkan kita untuk tetap semangat di situasi yang sulit," demikian LaNyalla.
Baca juga: Ketua DPD RI harap armada Mobil Vaksin Merdeka diperbanyak
Baca juga: Ketua DPD ingatkan jangan sekali-kali meninggalkan sejarah
Pewarta: Lifia Mawaddah Putri
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2021