Purwakarta (ANTARA News) - Pemkab Purwakarta Provinsi Jawa Barat mengikutkan sebanyak 22 ribu pekerja sosial menjadi peserta Jamsostek supaya mereka mendapat santunan bila terjadi kecelakaan ataupun musibah.

Program Jamsostek bagi pekerja sosial itu secara resmi diluncurkan oleh Bupati Purwakarta, Dedi Mulyadi, dengan menyerahkan Kartu Jamsostek secara simbolis dalam sebuah upacara di Kecamatan Darangdan, Senin.

Dalam acara peluncuran program Jamsostek bagi pekerja sosial itu hadir Direktur Utama PT Jamsostek Hotbonar Sinaga, dan ia menyambut baik langkah Pemkab Purwakarta.

"Apa yang dilakukan Bupati perlu ditiru oleh para kepala daerah lain," ujarnya, dan menambahka bahwa pemberian jaminan sosial bagi pekerja sosial sejalan dengan program pemerintah.

Para pekerja sosial yang mendapatkan jaminan itu terdiri atas para Ketua RW. RT, pengelola Posyandu, Karang Taruna, Bamusdes, LPM, guru mengaji, DKM dan lainya.

Menurut Bupati, Pemkab Purwakarta telah mengalokasikan anggaran pada APBD 2010 sebesar Rp4 miliar untuk pembayaran premi asuaransi Jamsostek tersebut.

"Pemberian jaminan sosial bagi para pekerja sosial itu sebagai bentuk kepedulian Pemerintah," tuturnya.

Pada kesempatan itu Bupati Purwakarta juga menyerahkan kartu multiguna yang diperuntukan pelayanan bagi 55 ribu warga miskin d Purwakarta.

Kartu multiguna tersebut untuk memudahkan mendapat pelayanan kesehatan, pendidikan, Kelurga Berencana (KB) dan pelayanan lainya bagi warga miskin.

"Kami menekankan pihak-pihak terkait wajib memberikan pelayanan kapada warga pemegang kartu multiguna," tutur Bupati.

Dihadapan warga dan aparat pemerintahan itu Bupati Purwakarta juga berjanji menaikan gaji perangkat desa di daerahnya, dari Rp 1 juta menjadi Rp 2 juta/bulan.  (ANT-151/K004)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2010