Jakarta (ANTARA News) - Kemelut internal dituding sebagai pemicu munculnya laporan yang menuduh anggota Dewan Kehormatan (BK) DPR plesiran ke Turki disela kunjungan kerjanya ke Yunani beberapa waktu lalu.

"Itu bagian dari kemelut internal BK terkait dengan isu tarian perut yang ditujukkan kepada anggota BK yang bepergian ke Turki," kata anggota BK DPR Chairuman Harahap di Gedung DPR di Jakarta, Senin.

Ia memastikan, anggota BK yang melakukan kunjungan kerja ke Yunani memang singgah di Turki.

"Yang pasti, anggota BK yang pergi itu tidak melihat tarian perut sebagaimana yang digembar-gemborkan. Tidak ada itu. Tapi kenapa berita itu dilansir terus," kata Ketua Komisi II DPR itu.

Namun dirinya tidak akan memperpanjang polemik tersebut dan menyerahkan kepada masyarakat untuk menilai.

"Tak perlu cari orang yang sebarkan informasi tersebut, meskipun mencederai nama baik anggota DPR yang melakukan kunjungan kerja," kata politisi dari Golkar tersebut.

Ia juga tidak akan memperkarakan LSM yang telah melaporkan hal tersebut ke BK DPR RI dan telah membuat opini ditengah masyarakat, sementara para LSM itu tidak mempunyai bukti.

"Kalau tidak ada, sama artinya mencemarkan nama baik anggota DPR dan itu tidak baik. Lalu, apakah LSM itu layak untuk dikutip, mungkin dia dapat bisikan. Yang penting tidak melakukan kesalahan," kata Chairuman.

Sejumlah Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) mengadukan anggota Badan Kehormatan (BK) DPR yang melakukan kunjungan kerja ke Yunani dan transit di Turki beberapa waktu lalu. Pengaduan itu akan disampaikan kepada Badan Kehormatan.

"Ada pengaduan dari koalisi sembilan LSM. Mereka mengadukan anggota BK yang ke Turki," kata Ketua Badan Kehormatan DPR, Gayus Lumbuun.

Menurut Gayus, koalisi sembilan LSM telah mendatangi BK DPR untuk melaporkan adanya sejumlah anggota BK DPR yang pelesiran ke Turki saat kunjungan kerja ke Yunani.

Rombongan anggota BK DPR itu belajar tentang kode etik ke Yunani. Mereka diharapkan bisa menyempurnakan tata tertib dan kode etik anggota dewan. Dalam perjalanan, mereka sempat transit di Turki yang hanya sekitar satu jam perjalanan dari Yunani

Dari semua anggota BK, yang tidak turut berangkat yakni Ketua BK dari FPDIP Gayus Lumbuun dan Tri Tamtomo. Sedangkan semua anggota BK dan wakilnya terbang ke Yunani.

Organisasi yang turut mengadukan itu antara lain Lingkar Madani untuk Indonesia (Lima), Perludem (Perkumpulan untuk Pemilu dan Demokrasi), Konsorsium Reformasi Hukum Nasional (KRHN), dan Jaringan Pendidikan Pemilih untuk Rakyat (JPPR).

(ANT-134/A041/S026)

Pewarta:
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2010