sebagian besar masih pengantar logistik
Jakarta (ANTARA) - Pengelola Pasar Minggu, Jakarta Selatan berharap  Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 3 di Ibu Kota dapat mendongkrak jumlah pengunjung agar  penghasilan pedagang dapat kembali meningkat.

"Harapan kita dengan turun level ini animo atau tingkat kunjungan masyarakat bisa meningkat. Kami selalu memantau satu minggu ini, pengunjung tidak berpengaruh signifikan dengan PPKM. Padahal di luar, aktivitas masyarakat itu hampir mendekati  normal," kata Manajer Perumda Pasar Jaya Area 12 Pasar Minggu Yohanes Daramonsidi saat ditemui di lokasi, Rabu.

Baca juga: Pedagang di Pasar Minggu berharap penyesuaian PPKM dongkrak pendapatan

Yohanes menuturkan sejak penerapan PPKM Level 4 perubahan animo kunjungan pasar tidak mengalami peningkatan signifikan.

Pengunjung pasar, lanjutnya, saat ini hanya 20-30 persen, sebagian besar masih pengantar logistik yang  mengisi stok barang  pedagang.

"Tingkat kunjungan masih sepi sekali di angka 20-30 persen pengunjung, bisa dilihat yang ada masuk ini kita hanya mobil-mobil logistik untuk stok. Sebagian besar saya tanya pedagang pendapatan mereka masih 25-30 persen dari biasanya," ujarnya.

Baca juga: Pedagang diwajibkan tunjukkan surat vaksin selama PPKM

Menurut dia, salah satu faktor yang turut mempengaruhi rendahnya jumlah pengunjung itu pemberlakuan pembelajaran secara daring.

Terutama, kata dia, Pasar Minggu umumnya dikenal dengan jual beli atribut sekolah. "Belum adanya anak-anak sekolah berpengaruh juga. Mudah-mudahan nanti setelah dibukanya sekolah bisa meningkat," kata dia berharap.

Baca juga: Polsek Pasar Minggu bagikan 100 Kg beras kepada warga Ragunan

Kendati jumlah pengunjung belum signifikan, menurut Yohanes, pedagang pasar masih tetap bertahan dan beroperasi sesuai aturan pasar.

"Kalau pedagang tidak ada pengurangan sama dengan di awal. Yang tercatat kalau di sini itu kurang lebih ada 1.500-2.000 pedagang, itu termasuk para pedagang kaki lima, PKL sendiri ada 500," kata dia.

Pewarta: Sihol Mulatua Hasugian
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2021