Sentra Kreasi Atensi ini sebagai sarana untuk kewirausahaan
Jakarta (ANTARA) - Direktur Rehabilitasi Sosial Penyandang Disabilitas Kementerian Sosial Eva Kasim mengatakan Kementerian Sosial membantu para pekerja penyandang disabilitas yang terkena pemutusan hubungan kerja melalui program kelas asistensi penyandang disabilitas.

"Ada program kelas-kelas asistensi penyandang disabilitas," kata Eva dalam Seminar Nasional: Pemenuhan Hak-hak Penyandang Disabilitas di Masa Pandemi COVID-19 yang dipantau secara daring di Jakarta, Kamis.

Tak hanya itu, Kemensos juga mengeluarkan program bantuan sosial seperti Program Keluarga Harapan (PKH), Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT), Bantuan Sosial Tunai (BST) dan program Asistensi Rehabilitasi Sosial (Atensi).

Eva menyebut bahwa semenjak pandemi, Kemensos telah menerbitkan Surat Edaran Dirjen mengenai pedoman pelaksanaan penanganan pencegahan penularan COVID-19 di panti, balai maupun lembaga kesejahteraan sosial.

Baca juga: KSP: Pemerintah hadir untuk penyandang disabilitas di masa pandemi
Baca juga: Hartoyo, disabilitas yang tetap berjuang dalam gelap di tengah pandemi


Dengan lamanya masa pandemi ini, Kemensos melakukan transformasi dalam layanan rehabilitasi sosial bagi penyandang disabilitas dengan menghasilkan pendekatan baru yang disebut dengan Asistensi Rehabilitasi Sosial (Atensi) penyandang disabilitas.

"Ini adalah layanan langsung bagi penyandang disabilitas yang terintegrasi berbasiskan keluarga, berbasiskan masyarakat atau komunitas, dan berbasiskan residensial terintegrasi dengan layanan-layanan pemberdayaan sosial, perlindungan sosial, dan layanan lain di luar Kementerian Sosial," jelas Eva.

Untuk meningkatkan sosial ekonomi penyandang disabilitas, Kemensos juga membentuk Sentra-sentra Kreasi Atensi di lingkungan balai-balai Kemensos.

"Sentra Kreasi Atensi ini sebagai sarana untuk kewirausahaan sekaligus vokasi dan menjadi ajang promosi dari hasil-hasil karya penyandang disabilitas dalam bentuk berbagai macam produksi, mulai dari makanan atau kuliner, pertamanan, peternakan, juga agro wisata dalam memanfaatkan potensi-potensi lokal misalnya di situ ada pemancingan, ada perkebunan," kata Eva.

Baca juga: Kemensos tingkatkan resiliensi ekonomi disabilitas hadapi COVID-19
Baca juga: Konsisten bantu disabilitas saat pandemi, Danareksa luncurkan beasiswa
Baca juga: Masa pandemi, USAID-HWDI fasilitasi pelatihan bagi disabilitas

 

Pewarta: Anita Permata Dewi
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2021