Kami tidak mengatakan tidak boleh, tetapi lebih bagus jangan
Jakarta (ANTARA) - Dinas Pendidikan Wilayah I Jakarta Timur, mengimbau kepada para siswa agar tidak membawa bekal makanan dari rumah saat mengikuti kegiatan pembelajaran tatap muka (PTM) untuk mengurangi risiko terpapar COVID-19.

"Kami tidak mengatakan tidak boleh, tetapi lebih bagus jangan, karena ada potensi kalau mereka makan di sekolah akan membuka masker," kata Kepala Suku Dinas Pendidikan Wilayah I Jakarta Timur, Linda Siregar, di Jakarta, Senin.

Linda Siregar mengatakan bahwa imbauan itu dikeluarkan untuk mencegah potensi terjadinya penularan COVID-19 di sekolah-sekolah yang menggelar PTM.

Linda Siregar menambahkan bahwa dirinya juga telah memberikan masukan kepada pihak sekolah, apabila ada siswa yang memang terpaksa harus membawa bekal.

Baca juga: PTM diharapkan jadi momentum siswa untuk semangat belajar

"Tetapi kemarin saya katakan kepada Kepala Sekolah kalau seandainya ada anak tidak sempat makan terpaksa harus bawa bekal, makannya harus terpisah," ujar Linda.

Linda mengatakan proses kegiatan belajar-mengajar saat PTM juga singkat hanya tiga jam.

Untuk itu, tegasnya, diharapkan para siswa setelah mengikuti kegiatan PTM langsung pulang ke rumah masing-masing.

"Tapi saran kami sarapan dari rumah. Ini kan juga belajarnya tidak lama hanya 4 x 35 menit berarti 140 menit. Hanya dua jam tambah 20 menit. Kan belum lapar itu. Kalau sudah sarapan dari rumah. Itu sebenarnya intinya," tutur Linda.

#ingatpesanibu
#sudahvaksintetap3M
#vaksinmelindungikitasemua

Baca juga: PTM Jakarta, Satpol PP dikerahkan cegah siswa berkumpul

Pewarta: Yogi Rachman
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2021