Jakarta (ANTARA News) - Kedutaan Besar Amerika Serikat (AS) memperkenalkan secara resmi pusat kebudayaan AS di Indonesia, yang diberi nama '@america', di Hotel The Ritz Carlton, Jakarta, Rabu.

Pusat kebudayaan yang bertempat di pusat perberlanjaan Pacific Place di bilangan Senayan, Jakarta Selatan itu, akan mulai dibuka untuk umum mulai Kamis ini.

Menurut Gina R Cooper, salah seorang staf kedutaan besar AS dan kordinator @america, pusat kebudayaan itu merupakan yang pertama yang pernah dikembangkan pemerintah AS di dunia.

"Ini adalah yang pertama saat ini dan Jakarta adalah yang pertama di seluruh dunia," kata Cooper ketika ditemui ANTARA News di sela-sela acara peresmian itu.

Ide utama dari pusat kebudayaan yang terletak di lantai tiga mall Pacific Place itu, Cooper menjelaskan, adalah tentang membangun tempat pertemuan budaya dan masyarakat dua negara, sehingga keduanya bisa saling mengenal lebih jauh serta menemukan kesamaan.

Selain itu @america juga menonjolkan penggunaan teknologi canggih seperti yang terlihat dari beberapa unit komputer berlayar sentuh yang menyediakan informasi, kuis, bahkan permainan untuk para pengunjung.

Tempat itu juga dilengkapi dengan beberapa proyektor berlayar raksasa yang menayangkan hasil foto satelit dari 'Google Earth' yang memudahkan para pengunjung untuk melihat-lihat perkotaan di AS maupun di seluruh dunia.

"Semacam tur virtual keliling dunia bagi para pengunjung," seloroh Cooper sembari menunjukan berbagai perangkat canggih di tempat itu.

Fasilitas perpusatakaan juga disediakan di @america, tetapi di tempat itu buku, jurnal, atau bahan bacaan lain tersedia dalam perangkat komputer canggih iPad.

"Kami tidak menggunakan bahan berkertas di sini, segalanya tentang teknologi abad 21," Cooper menjelaskan.

Hebatnya lagi untuk mengunjungi pusat kebudayaan itu para pengunjung tidak dikenakan biaya dan tanpa perlu mendaftar menjadi anggota terlebih dahulu. Selain itu @america juga terbuka untuk umum setiap hari mulai pukul 10 pagi sampai pukul 10 malam.
(Ber/B010)

Pewarta:
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2010