Proses transformasi kelembagaan ini dapat berjalan dengan lancar
Jakarta (ANTARA) - Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) mengatakan seluruh periset dan pegawai terkait di lingkungan BRIN harus selalu berpikir dan berinovasi dengan pola-pola kerja fleksibel sebagai bentuk adaptasi dengan perubahan yang ada di tengah pandemi COVID-19.

"Semua proses ini tentu membutuhkan diskusi dan dukungan dari berbagai pihak terkait pola pelaksanaannya sehingga kendala-kendala yang hadir dapat diselesaikan bersama," kata Pelaksana tugas (Plt) Sekretaris Utama BRIN Mego Pinandito dalam keterangan di Jakarta, Selasa.

Mego menuturkan kondisi pandemi COVID-19 saat ini membuat pelaksanaan kebijakan pemerintah mengharuskan pola kerja dari rumah dan dari kantor secara bergantian. Pola kerja seperti ini sedikit-banyak memberikan pengaruh terhadap pelaksanaan tugas dan pekerjaan.

Oleh karena itu, seluruh pihak harus bisa beradaptasi dengan perubahan yang terjadi agar tetap bisa bekerja dan melakukan berbagai kegiatan secara produktif.

Di samping itu, Mego menuturkan proses transformasi kelembagaan untuk menjadi suatu Badan Riset dan Inovasi Nasional secara menyeluruh terus berjalan.

Baca juga: BRIN: Penanganan COVID-19 sebagai salah satu fokus utama ASEAN

Baca juga: Wapres: Sinergi "triple-helix" kunci penguatan inovasi


"BRIN akan selalu terbuka terhadap hal-hal yang menjadi pertanyaan pada proses yang sedang berjalan," ujarnya.

Menurut dia, koordinasi dan pembahasan berbagai hal terkait sudah dilaksanakan bersama-sama dengan para lembaga pemeirntah non kementerian (LPNK) maupun penelitian dan pengembangan kementerian yang akan bergabung.

Transformasi kelembagaan tersebut akan memudahkan pelaksanaan tugas riset dan inovasi yang diamanatkan kepada BRIN.

"Kita semua berharap proses transformasi kelembagaan ini dapat berjalan dengan lancar. Dengan demikian harapan terbentuknya Badan Riset dan Inovasi Nasional seperti yang kita cita-citakan dapat terwujud dalam waktu yang tidak lama lagi," tutur Mego.

Terkait dinamika jumlah kasus aktif COVID-19 serta pelaksanaan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 3, Mego mengimbau seluruh pegawai di lingkungan BRIN untuk tetap menerapkan protokol kesehatan dengan disiplin seperti memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, dan mengurangi mobilitas.

Penerapan protokol kesehatan yang baik diharapkan mampu mengurangi penyebaran COVID-19 sehingga kondisi kegiatan dan ekonomi di masyarakat berangsur-angsur membaik.

"Kita semua belum sepenuhnya terbebas dari pandemi COVID-19. Penggunaan masker dan pelaksanaan seluruh protokol kesehatan harus tetap dilakukan secara disiplin. Pelaksanaan tugas-tugas yang mengharuskan untuk dilaksanakan di kantor harus memperhatikan dan menerapkan protokol kesehatan secara ketat," ujarnya.

Baca juga: BRIN fokus pengembangan vaksin dan alat deteksi COVID-19

Baca juga: BRIN cegah replikasi pusat-pusat unggulan riset

Pewarta: Martha Herlinawati Simanjuntak
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2021