Bogor (ANTARA News) - Wakil Ketua Panitia Pengarah Muktamar V Ikatan Cendekiawan Muslim se-Indonesia Hadimulyo menyatakan peserta muktamar tidak perlu menghindari voting dalam proses pemilihan termasuk pemilihan presidium.

"Jangan ada kesepakatan untuk menutup kompetisi," kata Hadimulyo menjawab wartawan di Bogor, Senin malam.

Hadimulyo yang membidangi organisasi dan kelembagaan mengatakan penyelenggaraan muktamar terkesan adem ayem dan ada upaya mengarahkan peserta muktamar menyepakati lima orang calon presidium.

Ia mengingatkan pengambilan keputusan musyawarah mufakat harus datang dari hati nurani dan tidak perlu ada pengarahan yang dipaksakan.

"Kalau diarahkan pada lima nama untuk menutup `voting` maka itu akan menafikan calon lain yang selama ini sudah berpikir dan berkeringat untuk ICMI. Kalau dipaksakan berarti tidak demokratis," kata politisi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) ini.

Hadimulyo menegaskan, pengambilan keputusan melalui pemungutan suara langsung adalah upaya terakhir bila musyawarah mufakat tidak terwujud.(*)

B009/Z002/AR09

Pewarta:
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2010