Jakarta (ANTARA) - Salah satu bursa aset kripto Zipmex mengumumkan telah menerima dana investasi sebesar 41 juta dolar AS atau sekitar Rp584,9 miliar dari Krungsri Finnovate, modal ventura korporasi anak perusahaan Bank of Ayudhya sebagai investor penggalangan dana Seri B, dan dua perusahaan multimedia terkemuka di Thailand yakni Plan B Media dan Marter Ad (MACO).

Pendanaan Seri B yang diterima Zipmex ini merupakan yang pertama di Asia Tenggara di mana korporasi berinverstasi secara terbuka di aset digital, dan menjadikan Bank of Ayudhya sebagai bank pertama di dunia yang berinvestasi dalam platform aset digital.

Baca juga: Tokocrypto puncaki "top exchange" Indonesia

"Komitmen Krungsri Finnovate memiliki makna yang besar bagi kami. Pendanaan ini menunjukkan bahwa aset digital berpotensi menjadi bagian utama dari gaya hidup kita. Sinergi aset digital dan perbankan tradisional dapat menghadirkan pengalaman baru yang lebih inovatif dari sekadar menggunakan mata uang fiat," kata CEO dan Co-Founder Zipmex Marcus Lim dalam konferensi pers, Jumat.

Sebelumnya, Krungsri Finnovate juga berpartisipasi dalam pendanaan Seri A untuk sejumlah perusahaan startup di bidang fintech yang terkait dengan bisnis Krungsi seperti perusahaan blockchain, pinjaman, e-commerce, insurtech, dan pengiriman uang lintas batas. Portofolio mereka meliputi Grab, Flash Express, Synga, dan Finnomena.

Managing Director Krungsri Finnovate Sam Tanskul mengatakan, perusahannya sangat mementingkan teknologi dan inovasi keuangan.

"Kami percaya bahwa teknologi dan inovasi akan menjadi pendorong lahirnya berbagai solusi yang berfokus pada tantangan serta peluang di bidang ekonomi dan kebutuhan masyarakat," ujarnya.

Dia menambahkan, investasi tersebut dapat menjadi peluang bagi Bank of Ayudhya untuk terus berkontribusi dalam industri aset digital dan membangun ekosistem yang dapat menghadirkan solusi dari kebutuhan pelanggan yang terus berubah.

"Oleh karena itu, melalui kerja sama dengan Zipmex, Krungsri mendukung penuh pengembangan dan inovasi keuangan digital. Kami yakin Zipmex memiliki peran penting dalam mendukung pembangunan di Asia Pasifik," kata Sam.

Saat ini, Zipmex telah beroperasi di empat negara yakni Singapura, Thailand, Indonesia, dan Australia dan akan terus melebarkan sayapnya ke negara-negara lain.

Investasi dan kemitraan baru ini akan membantu Zipmex untuk menjangkau jutaan pelanggan di Asia Pasifik, terutama di Indonesia yang merupakan salah satu basis investor terbesar Zipmex.

Nantinya, investasi tersebut akan digunakan untuk mengembangkan beragam produk dan layanan yang ada di ekosistem Zipmex Indonesia.


Baca juga: Intip modifikasi Kawasaki W175 bergaya kripto

Baca juga: Wamendag: Transaksi kripto alami lonjakan luar biasa

Baca juga: Wamendag tegaskan kripto adalah komoditas dan bukan alat pembayaran

Pewarta: Suci Nurhaliza
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2021