Kudus (ANTARA News) - Jumlah pekerja dari sektor formal di Keresidenan Pati yang menjadi peserta Jaminan Sosial Tenaga Kerja (Jamsostek) pada 2010 mencapai 16.100 orang atau melampaui target setahun sebanyak 14.488 orang.

"Selain ada penambahan jumlah peserta baru, tahun ini jumlah perusahaan yang menjadi peserta Jamsostek juga bertambah 105 perusahaan yang tersebar di lima kabupaten, yakni Kudus, Jepara, Pati, Rembang, dan Blora," kata Kepala PT Jamsostek Cabang Kudus, Rinaldi Damora, di Kudus, Kamis.

Saat ini, kata dia, jumlah peserta Jamsostek mencapai angka 67.000 orang, sedangkan jumlah perusahaannya mencapai 1.023 perusahaan.

Terlampauinya target jumlah peserta Jamsostek tahun 2010, kata dia, target peserta Jamsostek tahun 2011 dinaikkan menjadi 16.700 orang.

Ia memperkirakan, sebagian besar peserta Jamsostek tersebut berasal dari sektor industri rokok, sisanya dari berbagai sektor usaha.

Dengan ditetapkannya upah minumum kabupaten (UMK) Kudus sebesar Rp840.000 per bulan, kata dia, semua perusahaan yang memiliki kewajiban membayar upah sesuai UMK sudah wajib didaftarkan.

"Kami menargetkan peserta baru tidak perlu dari perusahaan yang harus berbadan hukum saja, tetapi yang tidak berbadan hukum juga diupayakan," ujarnya.

Sedangkan pembayaran klaim, katanya, bisa dilakukan di sejumlah cabang kantor PT Jamsostek karena terkoneksi secara "online".

"Untuk itu, kami belum bisa menyebutkan angka pembayarannya karena prosesnya tidak hanya dilakukan di Kudus," ujarnya.

Selain mendapat target tambahan peserta baru sebanyak 16.700 orang, katanya, PT Jamsostek Cabang Kudus juga menargetkan pekerja dari sektor informal bisa menjadi peserta Jamsostek untuk tahun mendatang.

Adapun program Jamsostek yang ditawarkan, yakni jaminan hari tua (JHT), jaminan pemeliharaan kesehatan (JPK), jaminan kecelakaan kerja (JKK), dan jaminan kematian (JK). (*)

(U.KR-AN/B008/R009)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2010