Koba, Bangka Tengah (ANTARA News) - Kepolisian Resor (Polres) Bangka Tengah Polda Bangka Belitung pada Desember 2010 menggelar operasi pekat dan operasi patuh dalam upaya pengamanan perayaan natal dan tahun baru di daerah itu.

"Kami menggelar dua operasi yakni operasi pekat dan operasi patuh untuk menciptakan suasana kondusif pada perayaan Natal dan Tahun Baru 2011," ujar Kapolres Bangka Tengah, AKBP Kurdi, di Koba, Jumat.

Ia mengatakan, operasi pekat atau penyakit masyarakat ditujukan untuk menciptakan suasana keamanan dan ketertiban di dalam masyarakat.

"Operasi pekat bertujuan untuk mengantisipasi timbulnya kriminalitas saat perayaan Natal dan Tahun Baru," katanya.

Untuk operasi patuh, kata Kapolres, digelar dalam upaya menciptakan suasana ketertiban dan keamanan dalam berkendaraan di jalan raya.

"Operasi pekat dilakukan dengan menggelar razia kendaraan bermotor terutama pengendara yang berpotensi menganggu ketertiban berlalu lintas," katanya.

Menurut dia, operasi pekat akan dilaksanakan hingga 18 Desember 2011 kemudian dilanjutkan dengan operasi lilin pada 22 Desember 2010 hingga 2 Januari 2011.

"Operasi lilin juga merupakan operasi pengamanan ketertiban dalam berlalu lintas," katanya.

Kapolres mengatakan, untuk pengamanan perayaan Natal dan Tahun Baru 2011, akan didirikan lima pos pengamanan.

"Pos kami didirikan di tempat-tempat yang memiliki potensi keramaian pada saat perayaan Natal dan Tahun Baru 2011," katanya.

Ia mengatakan, pihaknya juga akan berkoordinasi dengan pemerintah daerah dan organisasi masyarakat dalam penjagaan pos pengamanan.

"Kami juga akan melibatkan tenaga dari Dinas Kesehatan, Dinas Perhubungan dan anggota organisasi massa untuk pengamanan Natal dan Tahun Baru 2011," katanya.

Menurut Kapolres, untuk pengamanan Natal dan Tahun Baru akan dikerahkan dua pertiga kekuatan Polres Bangka Tengah.

"Kami berharap masyarakat juga ikut membantu menjaga ketertiban dan keamanan pada perayaan Natal dan Tahun Baru agar suasana kondusif Bangka Tengah terus terpelihara," katanya. (ANT/K004)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2010