Padang (ANTARA) - Yayasan Al Quds Amaanati Indonesia (AAI) Provinsi Sumatera Barat yang bertempat di Jalan Bawal Nomor 9 Ulak Karang, Padang Utara, Kota Padang, membuat konsep bersedekah yang berbeda dari biasanya dengan menyediakan 3.000 kotak makanan setiap harinya untuk dibayar seikhlasnya.

Pimpinan AAI, Lena di Padang, Senin, mengatakan bersedekah dengan cara membeli makanan yang dibayar cuma-cuma ini lebih baik dari pada menjalankan proposal ke kantor-kantor atau sekedar meminta sumbangan ke toko-toko.

"Tim kami berkarya dengan membuat makanan dan minuman seperti nasi kotak dan sebagainya tapi boleh dibayar secara cuma-cuma dengan niat kami untuk bagaimana dengan hasil ini bisa berbagi dengan masyarakat.

Ia menargetkan pada tahun ini akan melakukan bedah rumah minimal satu unit dan akan terus berlanjut tiap tahunnya dari hasil sedekah yang terkumpul.

Baca juga: Sosok ibu dibalik mi ayam berbayar seikhlasnya

Baca juga: Beli mie ayam di sini bisa bayar seikhlasnya


Selain itu, ia juga akan menggunakan uang yang terkumpul tersebut untuk membeli susu yang akan diserahkan kepada anak-anak di panti asuhan dan pondok pesantren.

Makanan kotak yang telah siap saji, disalurkan ke beberapa lokasi seperti pasar, perkantoran dan, pertokoan dan dinas-dinas yang tidak hanya di Kota Padang tapi juga menjangkau beberapa kabupaten dan kota di Sumatera Barat.

Pihaknya tidak merasa takut apabila mengalami kerugian, sebab tujuan utamanya adalah ingin membantu orang kurang mampu terlebih yang terdampak pandemi COVID-19.

Dalam menjalankan kegiatan tersebut, AAI berkolaborasi dengan PT Al Ananda yang bergerak di bidang kuliner yang mana pemiliknya adalah Pemimpin AAI itu sendiri.

Saat ini pihaknya telah memiliki 14 koki dan 25 orang relawan. Ia menargetkan sebanyak 50 relawan bisa bergabung untuk terjun ke lapangan sebab kegiatan tersebut juga dilakukan luar Kota Padang seperti Sijunjung, Bukittinggi, Kota Payakumbuh dan lainnya.

"Bagi masyarakat yang ikut bergabung bersama kami berjualan makanan cuma-cuma ke lapangan juga akan di bayar Rp50 per hari," ujarnya.

Dalam sehari tim tersebut menjual makanan cuma-cuma dalam tiga waktu yakni pagi, siang dan sore dengan menu yang bervariasi di setiap waktu dan setiap harinya.

AAI juga melayani permintaan katering untuk pesta atau hajatan dengan harga merakyat sesuai dengan permintaan si pemesan.

"Kita buat kesepakatan dulu, misalkan orang pesan makanan dengan budget Rp10ribu per porsi untuk 700 orang, maka bisa kami buat dengan kualitas yang luar biasa sebab koki kami bekas katering dan hotel hebat yang bangkrut akibat pandemi," ucapnya.

Ia berharap kepada pemerintah atau pengusaha besar yang ada di Sumbar bisa ikut serta dan terjun dalam mengembangkan kegiatan sosial tersebut baik dalam hal membantu menyumbangkan sembako atau dalam bentuk lainnya.*

Pewarta: Laila Syafarud
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2021