Cinangka (ANTARA News) - Kegempaan yang terus meningkat terhadap Gunung Anak Krakatau (GAK) di Selat Sunda, mengakibatkan keluarnya sinar api setinggi 75 meter, kata Kepala Pos pemantau GAK di Desa Pasauran, Kecamatan Cinangka, Kabupaten Serang, Provinsi Banten, Anton S Pambuudi, Minggu.

"Kemarin, sinar api yang keluar dari Gunung Anak Krakatau (GAK) tingginya sampai 75 meter, dan sangat trlihat jelas dari pos pemantau," ujarnya.

Begitu juga dengan total kegempaan yang dikeluarkan oleh GAK. menurut Anton, mengalami peningkatan. "Untuk kegempaananya juga saat ini terus mengalami peningkatan, yang sebelumnya hanya mencapai 812 kali, saat ini sudah 865 kali," ujarnya.

Sementara dari kegempaan yang dikeluarkan sebanyak 865 kali, rinciannya untuk vulkanik dalam (VA) 12 kali, vulkanik dangkal (VB) 186 kali, letusan 253 kali, tremor letusan 100 kali, tremor harmink sembilan kali, hembusan 304 kali, dan tektonik jauh sebanyak satu kali.

"Aktivitas kegempaan GAK seperti mengeluarkan asap dan dentumkan dapat dilihat dan dirasakan oleh kami di Pos Pemantau di Desa Pasauran, Cinangka, Kabupaten Serang," katanya menambahkan.

Dia menjelaskan, meski kegempaan GAK terus mengalami peningkatan namun Pusat Vulkanalogi Mitigasi dan Bencana Geologi (PVMBG) masih menetapkan status level gunung tersebut pada level II atau Waspada.

"Kami tidak menaikan status GAK menjadi III atau siaga, tetapi masih tetap di level II atau waspada," katanya menambahkan.

PVMBG juga masih menurut Anton, melarang turis atau warga untuk mendekat sampai radius dua kilometer dari titik kegempaaan. "Kami masih melarang siapapun mendekat ke lokasi kegempaaan sampai radius dua kilo meter," ujarnya.
(ANT/P003)

Pewarta:
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2010