Mamuju (ANTARA News) - Pendukung tim nasional Indonesia di Mamuju, ibukota Provinsi Sulawesi Barat, batal melakukan konvoi kendaraan setelah tim Indonesia kalah atas Malaysia pada pertandingan final pertama Piala AFF 2010.

Suratman, salah seorang ketua kelompok genk motor Yamaha Mio di Mamuju, Minggu malam, mengatakan, sebelum pertandingan digelar telah melakukan konvoi sebagai bentuk dukungan terhadap timnas Indonesia.

Namun, kata dia, pasca pertandingan berakhir dirinya dan teman-teman terpaksa mengurungkan niat untuk melakukan pawai kendaraan bermotor.

"Memang semula kita merencanakan melakukan konvoi kendaraan jika timnas mampu menahan tim Malaysia. Namun karena kalah telak terpaksa kegiatan konvoi itu batal dilakukan," ungkapnya.

Ia mengemukakan, permainan timnas Indonesia bertanding di stadion Bukit Jalil sangat berbeda penampilan pada babak penyisihan yang ditampilkan Firman Utina dan kawan-kawan.

"Pertandingan yang baru saja berakhir 0-3 untuk kemenangan Malaysia diluar dugaan karena sebelumnya Indonesia mampu menghancurkan Malaysia dengan skor 5-1 pada babak penyisihan di stadion Gelora Bung Karno," jelasnya.

Suratman, berpendapat, kekalahan Firman Utina dkk akibat kelengahan pemain belakang sehingga jala gawang Markus Haris Maulana dengan mudahnya dibobol oleh lawan.

"Pemain Indonesia main dengan beban yang tinggi. Kekalahan ini dimungkinkan karena mental bermain di luar kandang serta diperparah dengan kelakuan suporter Malaysia yang memainkan sinar laser sehingga konsentrasi tim Garuda tidak maksimal," jelasnya.

Ia berharap, kekalahan Timnas Indonesia ini menjadi catatan bagi pelatih Alfred Riedl untuk bisa memetik poin lebih besar pada pertandingan final kedua di stadion Gelora Bung Karo 29 Desember mendatang.

"Kesempatan untuk memenangi pertandingan final kedua sangat terbuka lebar. Namun ini sangat tergantung bagaimana sang pelatih Alfred meracik tim Garuda kembali tangguh seperti pada babak penyisihan," pungkasnya.(*)

KR-ACO/F003

Pewarta:
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2010