Jayapura (ANTARA) - Penyelenggaraan cabang olahraga ekshibisi esport Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua yang telah menarik 205.692 pendaftar dari seluruh Indonesia siap digelar pada Selasa.

Wakil Ketua Umum/Ketua Harian Pengurus Besar Esports Indonesia (PBESI), Komisaris Jenderal Pol. Bambang Sunarwibowo,mengatakan bahwa penyelenggaraan ekshibisi tersebut merupakan momen bersejarah bagi esport Indonesia.

"Saat ini esport telah berkembang sedemikian rupa dan bagi esport Indonesia saat ini menjadi momen bersejarah, khususnya bagi PB ESI untuk menyelenggarakan ekshibisi esport," ujar Bambang dalam konferensi pers di arena hoki dan kriket, Doyo Baru, kabupaten Jayapura, Selasa.

"Melalui platform Garudaku kita menerima 205.692 pendaftar, dari jumlah tersebut 49.905 adalah atlet dari 10.877 tim esport dari 34 provinsi," dia melanjutkan.

Sebanyak 188 atlet dari 48 tim yang berasal dari 25 provinsi berhasil lolos dari babak kualifikasi Pra-PON dan siap berebut tahta terbaik di Papua.

Baca juga: 188 atlet esport siap berlaga di PON Papua

Mereka telah melalui babak kualifikasi tingkat provinsi 25 Agustus – 5 September, dan babak kualifikasi Pra-PON pada 7-14 September untuk meraih tiket ke Papua.

Menariknya, kekuatan esport Tanah Air terlihat makin merata dan tidak lagi didominasi oleh Pulau Jawa.

Babak utama Ekshibisi Esport PON XX Papua 2021 akan menyuguhkan kepiawaian talenta-talenta potensial dan tim-tim kuat dari Bali, Bangka Belitung, Banten, Bengkulu, DKI Jakarta, Gorontalo, Jambi, Jawa Barat dan Jawa Tengah.

Ada pula Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Kepulauan Bangka Belitung, Lampung, Maluku, Maluku Utara, NTT, Papua, Papua Barat, Riau, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Utara dan Sumatera Selatan.

Mereka berkompetisi di empat kategori pertandingan, yaitu PUBG Mobile, Free Fire, Mobile Legends dan Pro Evolution Soccer (PES) 2021. PUBG Mobile diikuti oleh 19.664 atlet dari 4.916 tim, Free Fire diikuti oleh 13.608 atlet dari 3.402 tim, Mobile Legends diikuti oleh 11.985 atlet dari 2.397 tim, sedangkan PES 2021 diikuti oleh 3.838 atlet.

"Dalam eksibisi esport ini ada empat kategori game yang dipertandingkan, Free Fire, Mobile Legends, PES 2021, PUBG Mobile serta mengikutsertakan pertandingan game persahabatan Lokapala, kita juga mendorong game publisher lokal untuk masuk ke kancah nasional dan kita dorong ke kancah internasional," kata Bambang.

Baca juga: Remaja 13 tahun ini jadi atlet esport termuda di PON Papua

Bersamaan dengan Eksibisi Esports PON XX Papua 2021, PB ESI juga menyelenggarakan pertandingan persahabatan Lokapala, sebuah gim bergenre MOBA karya asli anak bangsa, Anantarupa Studios. Mengusung misi pemberdayaan industri game lokal, pertandingan persahabatan Lokapala diikuti oleh 810 atlet dari 162 tim.

Melalui Eksibisi Esports PON XX Papua 2021 yang digelar hingga 26 September nanti, Bambang mengatakan PB ESI ingin menyampaikan pesan kepada dunia tentang potensi besar industri esport Indonesia, kesiapan Indonesia menjadi penyelenggara esport tourism berskala internasional, dan optimisme akan terwujudnya visi Indonesia Emas sebagai kekuatan ekonomi digital dunia pada 2045.

"Ekosistem esports mencakup berbagai bidang, dari olahraga dan sportainment, industri digital seperti pengembang dan platform-platform gim, e-commerce, teknologi finansial, media, hingga pariwisata," ujar Bambang.

Baca juga: Mengintip arena pertandingan esport PON Papua
Baca juga: Cara panitia amankan jaringan untuk pertandingan esport PON Papua
Baca juga: Esport DKI Jakarta targetkan sapu bersih emas PON Papua

Pewarta: Arindra Meodia
Editor: Irwan Suhirwandi
Copyright © ANTARA 2021