Jakarta (ANTARA News) - Tiga tokoh nasional akan memberikan kesaksian semasa hidup mantan Presiden Abdurrahman "Gus Dur" Wahid dalam peringatan wafatnya tokoh pluralisme tersebut.

"Tiga tokoh yaitu Try Sutrisno, Mahfud MD dan Sri Sultan Hamengkubuwono X dalam acara seminar, dan akan memberikan testimony (kesaksian) atas diri Gus Dur semasa hidupnya sebagai tokoh dan guru bangsa yang menghargai pluralisme dan multikulturalisme dengan semangat kebangsaan yang tinggi," penanggung jawab pelaksana acara tersebut Eddie Kusuma dalam siaran pers yang diterima ANTARA, Jumat.

Edi mengatakan, acara tersebut merupakan salah satu rangkaian seminar nasional bertajuk melestarikan semangat (spirit) Gus Dur dalam kebangsaan dan multikulturlisme yang digelar dalam rangka mengenang satu tahun wafatnya almarhum Gus Dur yang akan berlangsung Senin (10/1) pukul 09.00 WIB di Flores Ballroom Hotel Borobudur, Jalan Lapangan Banteng No 1, Jakarta Pusat.

"Menurut rencana, seminar ini akan dibuka oleh Menteri Agama Suryadharma Ali," kata Eddie.

Seminar tersebut, juga akan dihadiri isteri Gus Dur Shinta Nuriyah Wahid dan puterinya.

Selain itu, akan hadir pula sejumlah tokoh nasional, antara lain mantan Wakil Presiden Jenderal TNI (Purn) Try Sutrisno, Ketua Mahkamah Konstitusi Prof Mahfud MD, Ketua Umum PB NU Prof H Said Aqil Siraj dan Sri Sultan Hamengkubuwono X.

Sementara pembicara pada seminar yang dipandu oleh Prof Nur Kholis Setiawan ini juga akan menghadirkan para pakar atau tokoh rohaniawan yang berkompeten dalam bidang kebangsaan dan multikulturalisme.

Mereka adalah KH Salahuddin Wahid (Gus Sholah) dari Islam, Sekjen PGI Pdt Bambang Wijaya dari Kristen, Franz Magnis Suseno dari Katholik, Maha Bhiksu Dutavira Sthavira (Suhu Beny) dari Buddha, Bingki Irawan dari Khong Hu Chu, Indra Udayana dari Hindu dan Taosu Kusumo dari Tao.

Selain itu, direncanakan hadir Venerable Master Chin Kung, sahabat Gus Dur yang sangat mengedepankan masalah multikulturalisme dan pluralisme, yang akan menjadi pembicara kunci.

Pada paparannya nanti, Venerable Master Chin Kung akan menyampaikan pikiran dan pandangannya dengan topik pendidikan akan membangun persatuan dan kesatuan bangsa.

"Seminar ini dimaksudkan untuk meneladani kiprah Gus Dur dalam kehidupan beragama, berbangsa dan bernegara, selain itu untuk menatap masa depan Indonesia yang lebih baik dari sisi keharmonisan hubungan antar agama," jelas Nur Kholis Setiawan.

Sedangkan dalam rangkaian kunjungannya ke Indonesia, Master Chin Kung juga akan berziarah ke makam Gus Dur di Jombang, Jawa Timur pada Jumat (14/1).

Mantan Presiden keempat Indonesia Abdurrahman Wahid wafat pada 30 Desember 2009 pada umur 69 tahun.

Gus Dur dimakamkan di Pondok Pesantren Tebuireng, Jombang dan dihadiri oleh ribuan pendukungnya.

(M041/A035/S026)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2011