Lahat, Sumsel (ANTARA News) - Ribuan hektare hutan di daerah Kecamatan Pajarbulan dan Gumay Ulu, Kabupaten Lahat, Sumatera Selatan, habis terbakar, Senin.

Pantauan ANTARA, puluhan titik api atau hotspot itu tampak di sejumlah lokasi kebakaran hutan pada dua kecamatan, yaitu Pajarbulan dan Gumay Ulu yang berbatasan dengan Kecamatan Kimim.

Belum adanya upaya penanggulangan yang dilakukan pemerintah setempat membuat kebakaran hutan kian meluas, bahkan hingga memasuki kawasan hulan lindung Bukit Barisan.

"Memang cukup luas hutan yang terbakar, bahkan diperkirakan mencapai ribuan hektare, mulai dari perbatasan Pagaralam hingga ke kawasan Kecamatan Kikim," kata Dian, warga setempat.

Menurut dia, di daerah Kecamatan Gumay Ulu ini sudah sekitar dua bulan tidak hujan atau terjadi kemarau sehingga mengakibatkan cukup luas hutan yang terbakar.

"Lokasi hutan terbakar berada di daerah perbukitan yang cukup jauh dan sulit dijangkau dengan kendaraan, sehingga kemungkinan sulit dilakukan upaya pemadaman api itu," ujar dia.

Ia menyatakan, kebakaran juga sering terjadi pada malam hari diduga akibat ada orang yang membuang puntung rokok sembarangan atau pekebun yang membakar lahan untuk perkebunan.

Ia memperkirakan, medan di lokasi kebakaran yang sulit dijangkau membuat upaya pemadaman api tidak dapat dilakukan, apalagi api merambat cukup cepat menelusuri kawasan perbukitan di beberapa daerah tersebut.

Bupati Lahat Saifudin Aswari Rifai, mengakui saat musim kemarau ada beberapa daerah yang rawan kebakaran hutan, yaitu Kecamatan Tanjungtebad, Kikim, Kota Agung, Pajarbulan dan termasuk Kecamatan Gumay Ulu, mengingat banyak hutan semak belukar yang ditumbuhi rumput ilalang dan kayu kecil sehingga mudah terbakar.

"Kami akan segera menurunkan tim untuk melakukan langkah pencegahan dan mengimbau warga setempat agar menghentikan pembakaran lahan untuk kebun kopi saat kemarau," ujar dia.

(U005*B014/S006/S026)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2011