London (ANTARA News) - KBRI Oslo melepas keberangkatan sebanyak 403 mahasiswa Norwegia dari institusi Gateway College yang akan menempuh pendidikan di pulau dewata mulai awal Februari untuk jangka waktu satu semester atau selama 14 minggu.

Dubes RI untuk Kerajaan Norwegia Esti Andayani menyelenggarakan acara pelepasan (farewell gathering) bagi mahasiswa Gateway College di Ruang Serbaguna KBRI Oslo, Rabu sebagai upaya untuk membekali mahasiswa Gateway College selama mereka belajar di Bali.

Sekretaris Tiga Pensosbud KBRI Oslo, Febby Fahrani dalam keterangan persnya yang diterima Antara London, Jumat, menyebutkan bahwa ke 403 mahasiswa Norwegia itu akan mempelajari ilmu filosofi, psikologi budaya, olahraga, managemen pariwisata, dan ekonomi, serta bahasa Indonesia.

Dikatakannya program tersebut berada di bawah bimbingan tenaga pengajar dari Telemark University College, Sogn og Fjordane University College, ?lesud University College dan Lillehammer University College, serta dari Universitas Udayana, Bali.

Menurut Febby Fahrani, sebagai upaya untuk membekali para mahasiswa Gateway College, Dubes Esti Andayani menyelenggarakan acara pelepasan bagi mahasiswa Gateway College di Ruang Serbaguna KBRI Oslo yang juga dihadiri oleh dosen dan jajaran operasional Gateway College.

Para mahasiswa Gateway College yang hadir tidak hanya disuguhkan dengan alunan gamelan Bali yang dimainkan staf KBRI serta pemutaran film dokumenter mengenai Bali dan Indonesia, tetapi juga diperkenalkan dengan aneka sajian kuliner khas Indonesia seperti sate ayam, bihun goreng, pisang goreng keju, lumpia, keripik pisang, dan es teler.

Para mahasiswa juga dibekali dengan informasi mengenai kehidupan praktis di Bali serta informasi umum mengenai Indonesia yang secara khusus disampaikan Dubes Esti Andayani.

Kepada mahasiswa yang hadir, Dubes menyatakan harapannya agar para mahasiswa kelak dapat menjadi `duta besar Indonesia di Norwegia?, yang mengemban misi untuk memperkenalkan Indonesia melalui cerita pengalaman berkesannya atas masa pembelajaran di Bali kepada teman dan keluarga.

Sementara itu, Manager Gateway College untuk Bali, Knut Herman Otterbech menyampaikan penghargaannya atas upaya yang dilakukan KBRI Oslo memberikan fasilitasi kemudahan pemberian visa bagi para mahasiswa Gateway College.

Penghargaan juga disampaikan dengan diadakannya pembekalan bagi mahasiswa Gateway College melalui acara pelepasan setiap awal semester, baik Semester Musim Semi di bulan Februari maupun Semester Musim Gugur di bulan Agustus

Dikatakannya penyampaian pembekalan yang komprehensif tentang Indonesia kepada mahasiswa yang akan studi di Bali tersebut sangat bermanfaat dan semakin membuka wawasan para mahasiswa akan keragaman budaya di Bali.

Pembekalan secara langsung disampaikan Dubes Esti Andayani mencerminkan pengakuan yang tinggi atas keberadaan para mahasiswa untuk belajar di Bali dan untuk itu, Otterbech mengharapkan agar acara pelepasan dapat terus dilakukan di masa mendatang. Para mahasiswa Gateway College yang hadir juga menyampaikan rasa terima kasih atas pembekalan yang disampaikan.

Fasilitasi dan dukungan KBRI bagi program pendidikan pra-universitas yang ditawarkan Gateway College, serta tiga lembaga pendidikan lainnya yaitu GOstudy, Active Education, dan Kulturakademiet di Bali tersebut merupakan salah satu upaya KBRI dalam mendorong peningkatan arus wisatawan ke Bali dan utamanya dalam meningkatkan kerjasama pendidikan Indonesia-Norwegia

Dukungan KBRI secara langsung maupun tidak telah berkontribusi atas peningkatan jumlah mahasiswa Norwegia yang belajar di Bali dari keempat lembaga pendidikan.

Dukungan dan fasilitasi bagi keempat lembaga studi tersebut di atas diharapkan semakin membuahkan kedekatan hubungan people to people contact antara kedua negara, yang nantinya akan mendorong keeratan kerjasama kedua negara di berbagai tataran dan bidang kerjasama.

Selama tahun 2010, melalui empat lembaga pendidikan, sebanyak 1.285 mahasiwa Norwegia menempuh program pra-universitasnya di Bali.

Jumlah tersebut meningkat 50 persen dibandingkan dengan di tahun 2009 yaitu sebanyak 832 mahasiswa.

Mengawali tahun 2011, sekitar 670 mahasiswa Norwegia kembali berbondong-bondong ke Bali selain untuk belajar, juga untuk menikmati keindahan alam dan kekayaan budaya Bali.

Para mahasiswa tersebut adalah 403 mahasiswa Gateway College, 140 mahasiswa GOstudy, 96 mahasiswa Active Education, dan 31 mahasiswa Kulturakademiet, demikian Febby Fahrani. (ZG/K004)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2011