Merauke (ANTARA) - Cabang olahraga catur Sumatera Barat berpotensi meraih medali melalui atlet Ruby Tamono di kelas catur kilat perorangan PON Papua XX 2021 di Hotel Swiss Bell Kabupaten Merauke, Senin.

Pelatih catur Sumatera Barat Nurhidayat di Merauke mengatakan hari ini Ruby telah menjalankan lima ronde pertandingan dan hasilnya empat kali menang dan sekali remis.

Kemenangan itu diraih dari Muhammad Johan (Sulawesi Barat), Octo Dami (Bali), M Miftahurrahman (NTB), Nurdin Simanjuntak (Kepri) dan remis menghadapi tuan rumah Papua yakni Yoseph Theolifus Tahier (Papua).

Baca juga: Bupati Merauke dan Kapolda Papua buka pertandingan Catur PON Papua

Hasil ini membawa Ruby duduk di peringkat pertama klasemen catur kilat dengan poin 4,5 dan diikuti Arif Abdul Hafidz dari Jawa Barat dengan poin sama. Dari keduanya yang membedakan adalah Tie Break 2, untuk Sumbar nilainya 8,25 sementara Jawa Barat di peringkat kedua Tie Break 2 dengan nilai 7,25 sementara untuk Tie Break 3 nilai keduanya sama yakni 4.

Di peringkat ketiga ada atlet DIY Kahfi Maulana dengan poin 3,5, tie break 2 dengan nilai 5,75 dan TB3 dengan nilai 3.

"Hasilnya kita berhasil memimpin klasemen sementara dan pertandingan akan selesai besok," kata dia.

Baca juga: Catur PON Papua pertandingkan kelas veteran

Ia mengatakan besok ada empat ronde lagi yang dijalankan Ruby Tamono melawan Arif Abdul Hafidz (Jawa Barat), Kahfi Maulana (DIY), Tirto (Jawa Tengah) dan M Ishak Rianjar (Maluku).

"Kita berpotensi meraih medali esok dan memang lawan termasuk berat seperti Jawa Barat dan jawa Tengah," kata dia.

Menurut dia peluang menghasilkan medali cukup besar terutama lawan dari Jawa Barat akan berhadapan dengan Papua nanti yang menjadi salah satu lawan cukup tangguh.

"Kita minta doa dari seluruh masyarakat Sumbar agar atlet kita mampu menyumbangkan emas di PON Papua 2021 dan mengharumkan nama Sumbar," kata dia.***3***

Baca juga: Bupati Merauke ingatkan sportivitas saat buka catur PON Papua

Pewarta: Mario Sofia Nasution
Editor: Teguh Handoko
Copyright © ANTARA 2021