Kenaikan harga cabe tidak banyak menguntungkan petani
Bandung (ANTARA News) - Cabe impor yang memasuki sejumlah pasar di Jakarta dan Jawa Barat hanya menurunkan harga di wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi (Jabodetabek).

"Cabe impor diindikasikan masuk, namun tidak banyak berpengaruh terhadap harga cabe di Jawa Barat, kecuali di kawasan Jabodetabek memang turut menurunkan harga cabe di sana," kata Kepala Dinas Industri dan Perdagangan Jawa Barat Ferry Sofyan Arief  di Bandung, Sabtu.

Menurut Arif, kehadiran cabe impor di pasar-pasar di Jawa Barat hanya berpengaruh dalam penambahan stok, namun tidak mempengaruhi harga di pasar.

Dia menyebutkan cabe impor tidak mengancam harga di tingkat petani yang sebenarnya tidak terlalu tinggi.

"Kenaikan harga cabe hanya terjadi di tingkat distribusi, sedangkan di tingkat petani tidak terlalu tinggi. Kenaikan harga cabe tidak banyak menguntungkan petani," katanya.

Berkaitan dengan cabe impor, Sofyan mengatakan khususnya cabe rawit seharusnya tidak perlu ada impor. Kendati begitu dia mengakui pasokan cabe dari sentra pertanian di Jawa Barat menurun, sementara petani Jawa Tengah dan Jawa Timur lebih fokus memenuhi permintaan lokalnya masing-masing.

"Pasokan dari Jatim dan Jateng menurun dalam beberapa minggu terakhir ini, namun sekarang sudah mulai pulih. Pasokan juga sudah mulai meningkat dari petani di Bandung dan Ciamis," katanya.(*0

S033/S025

Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2011