"Ada satu dari dua pompa Bulak Cabe yang ternyata 'overheat' dan semalam lagi pemeliharaan (maintenance)," kata Tina kepada wartawan di Jakarta Utara.
Tina menyebutkan, pemeliharaan pompa tersebut dilakukan pada Selasa (30/1) malam. Sejak malam itu hujan terjadi di Jakarta dengan intensitas yang cukup tinggi.
Akibatnya sebanyak 43 jiwa diungsikan ke kantor kelurahan setempat setelah kediamannya terendam banjir setinggi 40 sentimeter (cm) pada Rabu pagi.
Tina bersyukur melihat ada cadangan pompa bergerak (mobile) untuk menyedot genangan. Meskipun kapasitasnya tidak sebesar pompa utama, tapi keberadaan pompa cadangan itu ikut mengurangi ketinggian genangan di wilayah Semper Timur, Cilincing.
"Terus diupayakan untuk pompa menyala, pompa mobile juga menyala dan semua perangkat maksimal untuk penanganan genangan," kata mantan artis cilik yang populer lewat lagu berjudul "Bolo-Bolo" itu.
Baca juga: Sejumlah warga mengungsi di tiga lokasi akibat banjir di Jakarta
Baca juga: Petugas BPBD selamatkan wanita renta yang terjebak banjir di Jakut
Tina telah mengecek tiga rumah pompa dalam lawatannya di Jakarta Utara pada Rabu. Selain Rumah Pompa Bulak Cabe, dia juga mengecek operasional Rumah Pompa Artha Gading di Kelapa Gading dan Rumah Pompa Dewa Ruci di Cilincing.
Dia juga sudah memastikan semua warga yang mengungsi di Rumah Susun Semper Barat, Kantor Kelurahan Semper Timur maupun yang tidak ikut mengungsi dari rumahnya, mendapat bantuan sandang dan pangan yang diperlukan.
Ke depan, dia sudah menemukan pekerjaan rumah untuk dibahas bersama Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Salah satunya adalah pencegahan banjir sebelum terjadi, bukan hanya fokus pada pemberian bantuan setelahnya.
"Sejumlah pekerjaan rumah ke depan tadi juga dibahas, akan dirapatkan untuk ditindaklanjuti ke depannya," kata Tina.
Baca juga: Jakut operasikan Rumah Pompa Bulak Cabe atasi banjir di Semper Timur
Pewarta: Abdu Faisal
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2024
