Muara Teweh (ANTARA News) - Sedikitnya delapan orang, satu diantaranya wanita tewas setelah menenggak minuman keras oplosan di beberapa tempat berbeda di Muara Teweh, Kabupaten Barito Utara, Kalimantan Tengah, dalam dua hari terakhir.

"Delapan orang itu tewas diduga setelah melakukan pesta minuman oplosan," kata Kasat Narkoba Polres Barito Utara, AKP Almer Sihaloho kepada wartawan di Muara Teweh, Selasa.

Mereka masing-masing seorang wanita bernama Nona Susi (17), Basir (27),  Lette (21), Pardi (21), Sugeng Sastiono (20), Abdul Haimin (17), Taufik Rahman (24), Fahrozi (23)

"Saat ini belum ada saksi yang dipanggil, namun pihak kepolisian terus mengumpulkan sejumlah barang bukti di lapangan," katanya.

Selain menimbulkan korban tewas, beberapa orang lainnya kritis dalam perawatan di rumah sakit umum daerah (RSUD) Muara Teweh. Roni (26), Ahmad Basari (28), Ahmad Effendi (20), Joni Kusuma (20), Susantori (12), dan Yuda (19) dalam kondisi kritis.

Mereka ditemukan dalam tiga kelompok pesta minuman keras, di Kawasan Jalan Pramuka tepatnya di depan Kantor Dinas Pertambangan, kemudian di kawasan PT Energi Barito Utara, lokasi tempat tambang pasir di kawasan Dermaga, dan di kawasan pembangunan pinggiran Sungai Barito (Water Front City).

Para korban diduga melakukan pesta minuman oplosan itu pada Sabtu (29/1) dan Minggu (30/1), namun reaksi racun membunuh kedelapan korban ini baru diketahui Senin malam (31/1) hingga Selasa (1/2) siang (1/2).

Enam korban tewas di rumah sakit, sedang dua lainnya tewas di rumah mereka setelah mengalami kejang, tubuhnya membiru terutama di kedua jari-jari tangan, dan mulut berbusa.

"Orang tua korban tidak tahu penyebabnya, karena ketika pulang ke rumah biasa saja. Dikira sakit biasa namun karena muntah-muntah dan kejang lalu dilarikan ke rumah sakit," kata salah seorang warga Muara Teweh, Isur.

(K009/S026)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2011