Bengkulu (ANTARA News) - Warga keturunan Tionghoa, Kamis, memadati Vihara Buddha-Yana di kawasan Kampung China, Kelurahan Malabero, Kota Bengkulu, untuk melaksanakan ibadah perayaan Tahun Baru Imlek.

Romo Tan Sun Lie yang bertugas di Vihara dengan umat terbesar di Kota Bengkulu itu mengatakan, untuk perayaan Tahun Baru Imlek dilaksanakan empat kali ibadah.

"Khusus menyambut Tahun Baru Imlek, ibadah di Vihara ini dilaksanakan empat kali karena banyak umat yang akan datang bersembahyang," katanya usai memimpin doa ibadah kedua.

Ia mengatakan, sejak malam tahun baru (2/2) juga sudah dilaksanakan ibadah di Vihara tersebut untuk meyambut tahun kelinci emas.

Perayaan Imlek pada tahun 2011 ini, kata dia, tidak jauh berbeda dengan tahun sebelumnya, namun umat yang datang berdoa di vihara lebih banyak.

"Karena di Bengkulu hanya ada satu vihara ini, memang ada beberapa kelenteng tapi sebagian besar beribadah di sini," tambahnya.

Menyambut tahun kelinci emas 2011, Romo Tan menyampaikan harapan khusus yakni agar Indonesia bebas dari bencana dan lebih damai.

Ia juga mengharapkan tahun baru ini persoalan yang dihadapi bangsa Indonesia bisa diselesaikan satu persatu.

"Tahun 2010 banyak kejadian yang tidak menggembirakan yang menimpa bangsa kita, banyak bencana, tapi semoga di tahun 2011 ini lebih baik dan lebih damai," katanya.

(KR-RNI/A035/S026)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2011