Jayapura (ANTARA) - Tim tuan rumah Papua mengubur mimpi tim tamu Kalimantan Timur untuk mengawinkan gelar juara hoki lapangan putra dalam pertandingan final yang berlangsung di Stadion Hockey Outdoor, Doyo Baru, Kabupaten Jayapura, Selasa.

Tim putra Papua menang 2-1 dalam laga perebutan medali emas Pekan Olahraga Nasiona (PON) XX Papua atas tim Kalimantan Timur.

Tim asuhan Mapajjaling itu membuka keunggulan pada menit ke-8 kuarter pertama setelah mendapatkan tembakan penalti pojok oleh Ari Sandi.

Pada kuarter kedua, serangan-serangan tim Papua belum mampu menyamakan kedudukan. Saling serang kedua kubu tidak mengubah perolehan skor 1-0 untuk Kaltim hingga menit ke-11.

Tim Kaltim memperoleh kesempatan hingga lima kali tembakan penalti pada kuarter ketiga. Tapi, peluang-peluang itu tidak menambah perolehan skor.

Strategi permainan kedua tim tetap tidak mengubah angka papan skor meski tembakan Michael Mansoben menyasar gawang Kaltim yang dijaga Frank Atwo Marna.

Kebuntuan itu terpecahkan saat peluang penalti bagi Papua diselesaikan oleh Klaas Sury Rumbewas pada menit ke-3 kuarter keempat.

Dengan selisih empat menit, anak-anak asuhan Matheus Kbarek memperbesar kedudukan menjadi 2-0 lewat tembakan Charies Marcel Aunalal dari peluang penalti pojok.

Tim Kaltim enggan berleha-leha pada menit-menit terakhir kuarter keempat untuk memperkecil ketinggalan menjadi 1-2. Kesempatan tembakan penalti pojok pada menit ke-13 nyaris saja menggiring pertandingan ke babak penalti bagi Papua.

Hasil 2-1 bagi tim putra Papua sekaligus membalas kekalahan tim putri Papua atas tim putri Kaltim pada laga final sebelumnya yang juga digelar di Stadion Hockey Outdoor Doyo Baru.

Tim putri Papua kalah 0-2 dari tim putri Kaltim pada laga final hoki lapangan PON XX Papua.

Baca juga: Empat penyerang, kunci kemenangan Papua pada final hoki lapangan
Baca juga: Kaltim petik emas hoki lapangan putri dari penalti di PON Papua
Baca juga: Tim hoki putra Kaltim raih tiket final untuk hadapi tuan rumah

 

Pewarta: Imam Santoso
Editor: Atman Ahdiat
Copyright © ANTARA 2021