Jakarta (ANTARA News) - Asosiasi Bank Pembangunan Daerah (BPD) sedang mengkaji untuk menyatukan seluruh divisi syariah di sejumlah BPD menjadi satu entitas tersendiri.

"Kami sedang mendorong untuk meningkatkan peranan perbankan syariah yang secara nasional sudah ditarget 5 persen tapi realisasinya baru 2 persen," kata Ketua V Bidang Syariah, Suryadi Asmi, dalam jumpa pers di sela Acara Mukernas XI Asbanda di Jakarta, Kamis.

Ia mengatakan, masing-masing BPD diminta untuk berupaya terus meningkatkan peranan syariah di daerahnya masing-masing. Pihaknya sedang mewacanakan untuk menyatukan atau merger divisi syariah di sejumlah BPD untuk menjadi entitas tersendiri.

"Kalau di spin off sendiri-sendiri agak berat karena memerlukan modal awal minimal Rp500 miliar untuk sebuah unit syariah yang berdiri sendiri," katanya.

Oleh karena itu, jika opsi spin off tidak memungkinkan maka pihaknya sedang mengkaji penyatuan unit syariah tersebut. "Ini pemikiran untuk mendorong usaha-usaha syariah kita," katanya.

Untuk kepentingan itu, pihaknya telah melakukan berbagai upaya di antaranya mengadakan pelatihan untuk meningkatkan kompetensi SDM BPD di daerah-daerah.

Ia juga menambahkan, untuk memerger usaha syariah diperlukan komitmen masing-masing pengelola BPD di daerah. "Hal itu tergantung pada kemauan juga pemikiran BPD masing-masing di daerah," katanya.
(H016)

Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2011