Pemberian visa umroh belakangan ini kadang menimbulkan masalah, misalnya disalahgunakan hingga berujung over stay dan terlantar di Arab Saudi
Riau (ANTARA News) - Menteri Agama Suryadharma Ali membenarkan bahwa pihaknya sedang menertibkan pemberian visa umroh agar tak disalahgunakan dan agar umat Islam memperoleh kenyamanan dalam beribadah.

"Pemberian visa umroh belakangan ini kadang menimbulkan masalah, misalnya disalahgunakan hingga berujung over stay dan terlantar di Arab Saudi," katanya sebelum selaku Ketua Umum DPP Partai Persatuan Pembngunan membuka Musyawarah Wilayah Partai Persatuan Pembangunan  di Riau, Rabu.

Suryadharma Ali menjelaskan bahwa untuk mengendalikan pemberian visa  perlu kerja sama dengan pemangku kepentingan, termasuk di dalamnya bersama Ditjen Imigrasi.

Minat pergi umroh, ia mengatakan, belakangan ini cenderung naik. "Fenomena yang ada, jika ada anak sekolah lulus, yang bersangkutan pergi umroh. Sukses usaha, lalu pergi umroh. Bahkan ada ingin nikah ketika umroh. Hal ini merupakan fenomena baru, yang dulu tak ada," katanya.

Penertiban visa  menurut Menteri Agama sewajarnya tak mendapat penentangan dari pihak penyelenggara umroh. "Biro perjalanan dapat memberi dukungan, misalkan, membuat laporan jumlah jemaah yang diberangkatkan dan kembali ke tanah air sesuai data yang ada. Jika ada yang kurang, dilaporkan pula," katanya.
(E001/A011)

Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2011