Jakarta (ANTARA News) - Politisi Angelina Sondakh mengaku prihatin dengan situasi yang melanda tubuh PSSI sekarang, termasuk protes terhadap kepemimpinan Nurdin Halid dan pencoretan dua nama calon ketua umum menjelang Kongres PSSI.

"Kondisi ini menimbulkan keprihatinan tersendiri bagi saya dan teman-teman karena bagaimana pun pemberdayaan serta pengembangan PSSI tak boleh hanya dimonopoli sekelompok elite," kata Angelina Sondakh yang juga anggota Komisi X DPR RI kepada ANTARA di Jakarta, Rabu.

Ia mengatakan itu terkait antara lain dengan munculnya gelombang protes makin kuat atas kepemimpinan Ketua Umum (Ketum) Perserikatan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI), Nurdin Halid, serta pencoretan dua calon Ketum oleh Tim Verifikasi PSSI.

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, ada empat nama bakal calon Ketum PSSI yang muncul ke permukaan, yakni (menurut abjad), Arifin Panigoro, George Toissuta, Nirwan Bakrie, dan Nurdin Halid.

Namun, dengan alasan mengacu kepada Statuta (AD/ART) PSSI sebagaimana direkomendasikan FIFA, akhirnya dua nama terdepan dicoret karena dianggap tak memenuhi beberapa persyaratan, sehingga menimbulkan gelombang protes di beberapa tempat.

"Sungguh merupakan suatu ironi sebenarnya, di saat bangsa ini dilanda euforia sepak bola berkat penampilan elok tim "Garuda Merah-Putih" pada Piala AFF, kegembiraan itu dirampas oleh arogansi dan politisasi para pengurus sepak bola", kata Angelina Sondakh.

Ia mengaku termasuk pihak yang sangat intens mengikuti perkembangan dunia persebakbolaan di Tanah Air. Apalagi suaminya, Almarhum Adji Massaid (juga sesama anggota DPR RI dari Fraksi Partai Demokrat), sempat didaulat menjadi Manajert Tim PSSI U-23 untuk persiapan Pra Olimpiade serta SEA Games.

"Masalah-masalah ini, baik proses pemilihan Ketum, maupun sebelumnya soal keikutsertaan Liga Primer Indonesia (LPI) untuk merangsang lahirnya para pemain sebakbola berkualitas seharusnya dicarikan penyelesaian secepatnya," katanya.

Ini penting, demikian matan Putri Indonesia itu, agar tidak mengganggu iklim kerja dan semangat dalam rangka persiapan tanding atlet sepekbola selanjutnya.

"Kan hari ini (Rabu, 23/2 sore) Timnas U-23 kita bertarung melawan Timnas Turkmenistan di Stadion Palembang. Kita doakan saja biar menang," kata Angelina Sondakh lagi.

(M036/S026)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2011