Kuala Lumpur (ANTARA News) - Bank Muamalat Indonesia (BMI) pada tahun 2011 meraih predikat bank syariah terbaik di Indonesia dari Islamic Finance News, lembaga publikasi internasional yang berkedudukan di Kuala Lumpur, Malaysia.

Predikat terbaik ini diraih BMI pertama kali tahun 2006. Dan tiga kali berturut-turut yaitu tahun 2009, 2010 dan 2011," kata Direktur Utama BMI, Arviyan Arifin di sela-sela penganugerahan tropi "Best Islamic Bank in Indonesia" di Kuala Lumpur, Kamis malam.

Menurut dia, predikat yang kami terima ini menunjukkan bahwa kepercayaan masyarakat termasuk pihak internasional terhadap BMI terbilang baik.

Arviyan menjelaskan, kinerja BMI dinilai cukup baik, serta kontribusi terhadap perkembangan bank syariah di Indonesia juga berlanjut dan konsisten.

Kinerja keuangan BMI pada 2010, lanjut dia, menunjukkan angka pertumbuhan pesat sekitar 34 persen dibandingkan tahun 2009. Aset BMI (sebelum audit) mencapai Rp21,5 triliun dengan tingkat pertumbuhan bisnis mencapai 30 persen.

Hal ini sejalan dengan sejumlah program perbaikan yang dilakukan BMI termasuk dalam efisiensi dan efektifitas perusahaan.

Dewasa ini, Arviyan menjelaskan pembiayaan terhadap sektor usaha kecil dan menengah serta komersil tumbuh 33 persen mencapai nilai Rp14 triliun.

"Ke depan, akan terus dikembangkan mengingat cabang-cabang BMI juga semakin meluas mencapai 365 cabang di seluruh Indonesia," ungkapnya.

Bahkan, kata Arviyan, aliansi yang dilakukan dengan PT Pos Indonesia, tentu diharapkan semakin menambah jumlah layanan dari BMI.

"Pada saat ini, di seluruh lokasi kantor pos yang jumlahnya mencapai 4000 cabang dapat juga menjadi tempat layanan bank Muamalat Indonesia," katanya.

Sementara itu, Islamic Finance News merupakan grup dari redmoney dan menyediakan publikasi industri keuangan syariah di seluruh dunia.

Lembaga ini menerbitkan publikasi dalam jaringan (online) berupa lembaran berita yang dibagikan kepada 12.500 profesional perbankan syariah global. (N004/Z002/K004)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2011