-
London (ANTARA News) - Dua pertiga pria yang berisiko kanker prostat tidak tahu mengenai tes darah yang merupakan "garis pertahanan pertama" melawan penyakit itu.

Prostate Cancer Charity di Inggris khawatir bila para pria  menolak akses  tes PSA (prostate specific antogen).

Kenaikan tingkat PSA bisa mengindikasikan kanker prostat, meskipun para pakar membantah keefektifannya.

Di bawah panduan NHS (National Health Service) saat ini, pria Inggris berusia di atas 50 tahun memiliki hak untuk melakukan tes PSA bila mereka sudah berdiskusi secara berimbang dengan dokter.

Survei yang dilakukan oleh badan amal Prostate Cancer Charity menemukan bahwa sepersepuluh dokter umum di Inggris "tidak mendukung hak ini", sementara seperlima "tidak pernah berbicara mengenai tes PSA dengan kelompok berisiko tersebut."

Dia mengggambarkan keraguan dari beberapa dokter umum terhadap tes itu sebagai "rintangan utama" untuk mengakses tes.

Salah satu studi Eropa menemukan bahwa tes itu bisa mengurangi kematian dari penyakit tersebut sebesar 30 persen.

Pendapat para pakar terbelah mengenai tes itu, yang banyak kasus salah memberi kesimpulan "positif" maupun "negatif".

Salah satu masalahnya adalah bahwa tingkat itu secara alami sangat bervariasi di antara pria.

Tingkat yang menonjol bisa juga mengindikasikan pembesaran prostat bukannya kanker, atau kanker yang berkembang begitu lambat yang tidak mungkin menyebabkan masalah.
(ENY/A038)

Penerjemah:
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2011