untuk melakukan penguatan kapasitas adaptasi terhadap dampak perubahan iklim dan penurunan emisi gas rumah kaca
Cilacap (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH) setempat terus mendorong pengembangan Program Kampung Iklim (Proklim) di wilayah itu dalam rangka penguatan kapasitas adaptasi terhadap dampak perubahan iklim.

"Proklim merupakan program berlingkup nasional yang dikelola oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan dalam rangka meningkatkan keterlibatan masyarakat dan pemangku kepentingan lain untuk melakukan penguatan kapasitas adaptasi terhadap dampak perubahan iklim dan penurunan emisi gas rumah kaca," kata Pelaksana Tugas Kepala DLH Kabupaten Cilacap Wasi Ariyadi didampingi Kepala Bidang Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan Hidup (PPKLH) Her Sri Nintowati di Cilacap, Rabu.

Baca juga: DLH Cilacap pastikan limbah infeksius dikelola dengan baik

Selain itu, kata dia, Proklim juga untuk memberikan pengakuan terhadap upaya adaptasi dan mitigasi perubahan iklim yang telah dilakukan yang dapat meningkatkan kesejahteraan di tingkat lokal sesuai dengan kondisi wilayah.

Ia mengaku bersyukur karena sejumlah kampung iklim di Kabupaten Cilacap berhasil meraih penghargaan dalam ajang Proklim 2021 yang diselenggarakan oleh KLHK.

"Alhamdulillah ada beberapa kampung iklim yang mendapatkan penghargaan dari pusat. Kami akan terus berupaya agar dapat direplikasi ke daerah-daerah lain," kata Wasi yang juga Asisten Bidang Ekonomi dan Pembangunan Sekretariat Daerah Cilacap.

Baca juga: DLH Cilacap tegaskan kematian ribuan ikan bukan karena pencemaran

Terkait dengan penghargaan Proklim 2021, Kabid PPKLH DLH Kabupaten Cilacap Her Sri Nintowati mengatakan sebanyak lima kampung iklim di Cilacap meraih penghargaan kategori Utama dan tujuh kampung iklim meraih penghargaan kategori Madya.

Khusus untuk kategori Utama, kata dia, salah satunya mendapatkan trofi, yakni Dusun Lempongpucung, Desa Ujung Alang, Kecamatan Kampung Laut, yang mengembangkan arboretum mangrove Konservasi Laguna Kawasan Segara Anakan Cilacap (Kolak Sekancil), sedangkan empat kampung iklim lainnya mendapatkan sertifikat.

Baca juga: Kabupaten Balangan terima penghargaan Proklim dari KemenLHK

"Kalau dalam ajang Proklim 2020, ada tiga kampung iklim di Cilacap yang masuk kategori Utama dan satu untuk kategori Madya," katanya.

Menurut dia, keberhasilan tersebut tidak lepas dari sinergi antara pemerintah daerah, masyarakat, dan dunia usaha dalam upaya mengembangkan Proklim di Kabupaten Cilacap.

Bahkan, kata dia, beberapa kampung iklim yang meraih penghargaan Proklim 2021 merupakan binaan PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) Unit Cilacap.

Baca juga: Tiga wilayah di Kaltim raih tropi Proklim Nasional

Lebih lanjut, Nintowati mengatakan pengembangan Proklim akan terus dilakukan semaksimal mungkin agar kampung iklim di Cilacap makin banyak.

"Kepala DLH Kabupaten Cilacap terdahulu (Awaluddin Muuri yang saat ini menjabat Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Cilacap, red.) telah mencanangkan dalam satu kecamatan ada satu proklim. Alhamdulillah sampai sekarang, dari 24 kecamatan di Cilacap, sudah ada 40-50 proklim, dan kami akan terus mengembangkan sebanyak-banyaknya," katanya.

Dalam keterangan tertulis, Area Manager Communication, Relations, and CSR Refinery Unit (RU) IV Cilacap - PT KPI Cecep Supriyatna mengatakan empat kampung iklim binaan Pertamina berhasil meraih penghargaan dari KLHK dalam ajang Proklim 2021, yakni arboretum mangrove Konservasi Laguna Kawasan Segara Anakan Cilacap (Kolak Sekancil) di Dusun Lempongpucung, Desa Ujung Alang, untuk kategori Utama dengan Trofi.

Baca juga: Proklim berkontribusi turunkan emisi 761.445,1 ton CO2e

Sementara tiga kampung iklim lainnya meraih penghargaan kategori Utama dengan Sertifikat, yakni Kampung KB "Gadis" (Guyub, Aman, Damai, Indah. dan Sejahtera) di Kelurahan Tegalreja, Kecamatan Cilacap Selatan, Kampung Kemiren Asri di Kelurahan Tegalkamulyan, Kecamatan Cilacap Selatan, serta pemanfaatan tenaga surya dan angin menjadi energi baru terbarukan (EBT) di Dusun Bondan, Desa Ujung Alang, Kecamatan Kampung Laut.

Selain itu, PT KPI Unit Cilacap juga meraih penghargaan dari KLHK sebagai Pendamping Kampung Iklim.

"Penghargaan ini kembali menjadi bukti komitmen Pertamina yang konsisten memberdayakan masyarakat dalam penyelamatan lingkungan. Hal ini juga mendukung tujuan ke-13 dari Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) terkait Penanganan Perubahan Iklim," kata Cecep. 

Baca juga: Jawa Tengah borong penghargaan Proklim 2021 dari KLHK

Pewarta: Sumarwoto
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2021