Yogyakarta (ANTARA News) - Ribuan umat Hindu menghadiri upacara Tawur Agung Kesanga dalam rangkaian menyambut Hari Raya Nyepi Caka 1933 di pelataran Candi Prambanan di perbatasan Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Tengah, Jumat.

Upacara Tawur Agung Kesanga tersebut dihadiri pula oleh Menteri Agama Suryadharma Ali dan Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X serta ditonton pengunjung Taman Wisata Candi Prambanan.

Upacara Tawur Agung Kesanga atau Bhuta Yadnya bertema Kelud Yama Raja Dirghayusa Bumi diisi dengan prosesi tarian massal, yaitu tari Rejang Dewa yang dibawakan oleh sekitar 100 penari dan Baris Tabuh serta Panca Maha Bhuta. Selain itu juga diarak Ogoh-ogoh dan gunungan.

Sebelumnya diadakan prosesi doa di Candi Brahma, Wisnu dan Siwa. Kemudian "Mendak Tirta" yaitu pengambilan air suci dari sumber air di dekat Candi Brahma.

Di sela-sela upacara itu, Ketua Umum Panitia Hari Raya Nyepi Tahun Saka 1933 Provinsi DIY Ida Bagus Suryaadikara mengatakan tema tersebut artinya ikut menjaga keharmonisan alam semesta atau dalam falsafah masyarakat Jawa disebut "Memayu Hayuning Bhawono".

Sementara itu pada puncak perayaan Hari Raya Nyepi atau setelah prosesi upacara Tawur Agung Kesanga, umat Hindu melakukan Catur Brata Nyepi dengan melakukan "amati geni", "amati karya", "amati lelungan", dan "amati lelangun".

"Saat Nyepi pada Sabtu (5/3) umat Hindu akan berdiam diri di rumah masing-masing tanpa beraktivitas sebagai wahana untuk mawas diri," katanya.

Kepala Unit Taman Wisata Candi Prambanan Yogyakarta Joko Sutono mengatakan pada upacara Tawur Agung Kesanga di Pelataran Candi Prambanan, Taman Wisata Candi Prambanan tetap dibuka untuk pengunjung.

"Kegiatan umat Hindu itu dapat ditonton pengunjung taman wisata. Pada saat kegiatan upacara jumlah pengunjung cukup banyak," kata Joko Sutono.
(H008/N002)

Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2011